Makan Secukupnya, Bayar Seikhlasnya di Salero Minang

Red: Irwan Kelana

Senin 21 May 2018 06:27 WIB

Suasana Resto Salero Minang Den Haag, Belanda. Foto: Dok Salero Minang Suasana Resto Salero Minang Den Haag, Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu resto yang dicari para turis Muslim (Muslim Traveller) saat berkunjung ke Den Haag, Belanda, adalah Salero Minang. Sesuai namanya, ini adalah restoran Padang  yang menjual makanan khas Indonesia, baik kuliner asal Sumatera Barat maupun Nusantara.

Dan satu hal yang pasti, ini adalah resto halal. Sebab, makanan halal merupakan salah satu kebutuhan dasar seorang turis Muslim saat berwisata ke suatu kota dan negara.

Pemilik Salero Minang, Erita Mursyid memang orang Minang asli. Ayahnya  orang Batusangkar dan  ibunya  orang Pesisir Selatan (keduanya Sumatra Barat).  Ia kini tinggal di Belanda bersama suaminya, Marko Lubeek --  seorang lelaki asli Belanda yang telah menjadi Muslim bertahun-tahun lalu --  dan anak tunggal mereka.

Pada bulan Ramadhan 1439 H ini, Resto Salero Minang siap melayani para Muslim Traveller dari berbagai negara, khususnya Indonesia. Restoran yang berlokasi di Prins Hendrixstraat 150a, Den Haag itu menyediakan paket menu ifthar (buka puasa).

 

Yang menarik, resto itu tidak mematok harga paket buka puasa tersebut. “Kami menyiapkan  paket buka puasa bersama yang kami namakan ‘Makan Secukupnya, Bayar Seikhlasnya’ sejak tanggal 17 Mei sampai 1 Juni 2018,” kata Erita Mursyid melalui daring  kepada Republika.co.id, Rabu (16/5).

photo
Restoran Salero Minang, Den Haag, Belanda

Wanita yang akrab dipanggil Uni Rita itu menambahkan, pihaknya sengaja meluncurkan paket tersebut untuk memudahkan para wisatawan Muslim yang berkunjung ke Belanda menikmati buka puasa menu favorit dan halal.

“Kami menyiapkan menu buka puasa  untuk membantu bagi yang perlu dan sedang berwisata di Belanda pada bulan Ramadhan 1439 H ini. Semoga Allah memberikan keberkahan puasa bagi kita semua,” papar Erita.

Dalam kesempatan sebelumnya, Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi mengemukakan, ada beberapa kebutuhan dasar Muslim traveller yang harus dipenuhi oleh para travel dan tour leader saat membawa rombongan wisatawan ke negara-negara non-Muslim, misalnya Eropa. "Salah satunya adalah ketersediaan makanan halal," kata Priyadi Abadi beberapa waktu lalu.

Salah satu restoran di Eropa yang menjadi langganan para travel dan tour leader, khususnya saat membawa Muslim traveller adalah Salero Minang di Den Haag, Belanda. "Salero Minang adalah restoran asli Indonesia milik orang Indonesia. Restoran ini hanya menjual makanan halal. Karena itu, restoran ini sangat cocok bagi para Muslim traveller, khususnya asal Indonesia," kata Priyadi Abadi.

Salero Minang dirintis tahun 2005. Mulanya Erita berjualan di event pasar malam di Malieveld, Den Haag.

Baru tahun 2011 Erita secara resmi membuka Restoran Salero Minang di tempat sekarang restoran tersebut berdiri. "Salero Minang menyediakan menu Nusantara dan masakan Padang. Menu nusantara digemari orang-orang Belanda," kata Erita.

Sedangkan, masakan Padang, kata Erita, disukai orang-orang Indonesia yang tinggal di berbagai negara Eropa dan merupakan penggemar masakan padang. Mereka datang ke Salero Minang khusus untuk menikmati masakan padang. Mereka datang biasanya pada musim liburan anak-anak sekolah.

Selain itu, menu masakan padang juga disukai oleh para Muslim traveller dari Indonesia yang mencari makanan halal saat berwisata ke Eropa, khususnya Belanda.

Salero Minang menyediakan menu istimewa berupa rendang, ayam pop, ayam singgalang bakar, dan asam padeh ikan. "Harga menu Nusantara mulai tujuh euro, sedangkan menu Padang rata-rata 12,5 euro," kata Erita yang menamatkan kuliah di Akademi Bahasa Asing (ABA) Padang, Sumatra Barat.

Terpopuler