Islamic Center NTB Jadi Destinasi Favorit Selama Ramadhan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra

Senin 21 May 2018 03:53 WIB

Foto kawasan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB dengan menara 99 Asma'ul Husna atau minaret masjid setinggi 99 meter di Mataram, Ahad (4/6). Foto: Republika/Eka Ramdani Foto kawasan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB dengan menara 99 Asma'ul Husna atau minaret masjid setinggi 99 meter di Mataram, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Ajang Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 yang tengah berlangsung sebulan penuh selama bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB menarik perhatian masyarakat dari berbagai pelosok NTB.

Tak hanya masyarakat NTB yang datang dari sejumlah kabupaten/kota, melainkan juga wisatawan yang ikut berkunjung ke kompleks masjid megah yang berdiri di areal seluas 3,6 hektare, tepat di jantung Ibukota Provinsi NTB, Kota Mataram ini.

"Banyak wisatawan berkunjung ke Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, khususnya mereka yang hendak naik ke puncak Menara 99," ujar salah satu dari enam pemandu wisata IC NTB, Aza di sela-sela memandu rombongan wisatawan asal Belanda ke IC NTB, Ahad (20/5).

Aza menyebutkan, setiap harinya hampir sekitar 300 wisatawan datang berkunjung ke IC. Jumlah tersebut di luar kunjungan masyarakat lokal.

Aza menilai, penyelenggaraan PKR 2018, ikut membuat kunjungan wisatawan lokal meningkat drastis. Bahkan sejak operasional tiket Menara 99 di IC NTB mulai dibuka pada pukul 10.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita, nyaris tidak ada jeda lift berkapasitas 12 orang turun naik membawa para wisatawan ke puncak Menara 99.

Wisatawan mancanegara yang datang ke IC NTB, lanjut Aza, masih didominasi para wisatawan asal Malaysia. Selain itu juga dari Singapura, China, Timur Tengah dan Eropa. "Seperti yang sedang saya pandu sekarang ini, mereka berasal dari negara-negara Eropa, ada yang dari Belanda, Inggris, Norwegia, Belgia, dan lainnya," lanjutnya.

Aza melanjutkan, dengan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik sebanyak 300 orang setiap harinya, maka per bulan wisatawan yang berkunjung ke IC NTB mampu menyentuh angka 9 ribu wisatawan.

"Kalau ditambah dengan pungunjung lokal yang jumlahnya hampir dua kali lipat, atau 18 ribu, maka setiap bulan pengunjung IC bisa mencapai 27 ribu orang," kata Aza. Tiket masuk ke lift Menara IC sendiri dihargai sebesar Rp 5 ribu per orang.

Pemandu Wisata yang juga anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB, Usman, menjelaskan, paket city tour, dimana kunjungan ke Islamic Center NTB menjadi salah satunya, kini mulai ramai diminati para wisatawan, khususnya wisatawan domestik.

Usman menilai, rata-rata wisatawan domestik yang datang ke Lombok bertanya tentang masjid terbesar di IC NTB sehingga paket city tour yang dijual para agen-agen perjalanan juga telah memasukkan IC NTB sebagai destinasi kunjungan utama.

"Ini sekaligus upaya kita para pelaku usaha wisata (travel agent), termasuk para pemandu wisata untuk mengenalkan dan mempromosikan NTB, khususnya Pulau Lombok sebagai destinasi wisata halal," kata Usman.

Terpopuler