Menhub: Bijak Pilih Waktu Mudik

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda

Ahad 20 May 2018 20:43 WIB

 Pemudik arus balik keluar dari KMP Sebuku dengan mengendarai sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (2/7). Foto: Republika/ Yasin Habibi Pemudik arus balik keluar dari KMP Sebuku dengan mengendarai sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, meminta warga yang hendak mudik untuk bijak memilih waktu yang tepat. Hal itu untuk menghindari kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik.

"Bijak pilih hari, lihat dari kepadatannya," kata Budi saat mengisi kuliah umum di Unswagati Kota Cirebon, Ahad (20/5).

Budi menyebutkan, peningkatan arus mudik biasanya terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Karena itu, dia meminta kepada calon pemudik untuk menghindari mudik pada dua hari itu.

"(Mudik) bisa H-7 atau H-6," tutur Budi.

Selain bijak memilih waktu mudik, Budi juga mengimbau kepada warga untuk tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Pasalnya, mudik dengan sepeda motor rawan mengalami kecelakaan. Dia menyebutkan, 70 persen kejadian kecelakaan dialami oleh sepeda motor.

Jika pemudik ingin menggunakan sepeda motor saat di kampung halaman, maka sepeda motor itu bisa diangkut. Selain menggunakan kereta api, pengangkutan sepeda motor juga bisa menggunakan kapal laut.

Budi pun menyarankan agar pemudik menggunakan transportasi umum yang sudah disiapkan, baik jalur darat,udara, hingga laut. Dia menilai, moda transportasi itu lebih aman dibandingkan sepeda motor.

Dalam kesempatanitu, Budi juga meminta kepada Dinas Perhubungan di daerah dan kepolisian untukmelakukan pengecekan pada angkutan umum. Pengecekan itu pun menyangkut semuahal, baik ban kendaraan, rem, spion maupun hal lainnya.

"Nanti kalau Lebaran tidak memakai tanda rem cek, maka angkutan umum itu tidak bolehberoperasi," tutur Budi.

Budi juga mengimbau pemudik yang menggunakan mobil pribadi mengecek kesiapan mobil mereka sebelum digunakan. Dia mengatakan, kesiapan kendaraan sangat penting untuk keselamatan dalam perjalanan.

Budi juga mengingatkan kepada pemudik untuk tidak mengandalkan jalur tol demi menghindari kepadatan di jalur tersebut. Menurutnya, pemudik bisa melintasi jalan non tol agar konsentrasi kepadatan arus mudik bisa terpecah.

Terpopuler