"Kenaikan penumpamngini berarti bisa sekitar 12 persen dibanding tahun lalu," kata Awaluddin di Jakarta, Ahad (20/5).  Puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+6 Lebaran yaitu 22 Juni2018.

Awaluddin memprediksi ada peningkatan sekitar 402 ribu penumpang atau naik 14persen dibandingkan tahun lalu. Ia menyampaikan, untuk pertumbuhan jumlah pergerakan pesawat selama periode angkutan Lebaran 2018 diperkirakan juga akan meningkat menjadi 47.587 pergerakan.

"Ini adap ertumbuhan sembilan persen dibandingkan realisasi 2017 yang hanya 43.881 pergerakan,” ujar Awaluddin. 

Dikatakan Awaluddin, penerbangan tambahan selama periode angkutan Lebaran 2018 direncanakan akan tersedia sebanyak 366 penerbangan. Penambahan penerbangan tersebut terbagi terbagi288 penrbangan tambahan domestik dan 78 penerbangan internasional.

Awaluddin memastikan saat ini AP II tengah berkoordinasi dengan berbagai maskapai. "Ini supaya jumlah penerbangan tambahan dapat ditingkatkan ketersediaanya guna melayani lebih banyak pengguna jasa," kata Awaluddin. 

Dia menegaskan, AP II mengoptimalisasikan secara maksimal penggunaan slot penerbangan di bandara. Dengan begitu sejumlah penerbangan tambahan ke berbagai destinasi mudik dapat tersedia degan baik.