Shalat Tarawih 23 Rakaat Hanya 6 Menit, Kok Bisa?

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah

Ahad 20 May 2018 16:15 WIB

Ilustrasi Shalat Tarawih Foto: Foto : MgRol_94 Ilustrasi Shalat Tarawih

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Shalat sunah tarawih yang digelar di Ponpes Al-Quraniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, diklaim sebagai shalat tarawih tercepat di dunia. Betapa tidak, shalat tarawih yang dilengkapi shalat witir dengan jumla htotal 23 rakaat itu hanya menghabiskan waktu enam menit.

 "Ya ini tarawih kilat. Bisa dikatakan shalat tarawih tercepat di dunia," ujar Direktur Ponpes Al-Quraniyah, Azun Mauzun, kepada Republika.co.id, Ahad (20/5).

Azun mengatakan, shalat tarawih kilat yang dilaksanakan di ponpes tersebut sudah berlangsung sejak hampir 10 tahun terakhir. Namun pada tahun-tahun sebelumnya, shalat tarawih kilat membutuhkan waktu tujuh menit.

"Baru pada Ramadhan tahun ini shalat tarawih kilat berlangsung lebih cepat, yakni enam menit," ujar pria yang biasa menjadi imam shalat tarawih kilat itu.

Menurut Azun,dilaksanakannya shalat tarawih kilat itu dimaksudkan untuk merangkul anak-ana kmuda agar mau melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan. Pasalnya, tak sedikit anak-anak muda yang malas melaksanakan shalat tarawih karena jumlah rakaatnya yang banyak dan membutuhkan waktu yang lama.

Sedangkan para orang tua di sekitar lingkungan ponpes, memilih melaksanakan solat tarawih dimasjid/mushola lainnya. Pasalnya, shalat tarawih kilat memang membutuhkan stamina yang cukup kuat.

"Jadi (solattarawih kilat) memang 100 persen diikuti anak-anak muda, yang umurnya rata-rata dibawah 35 tahun," ujar pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Azun mengungkapkan, cepatnya shalat tarawih itu karena dalam pelaksanaannya hanya mengambil yangrukun-rukunnya saja. Terkait khusyuk atau tidaknya jamaah dalam melaksanakan shalat tarawih kilat itu, dia mengembalikan pada niat diri pribadi masing-masing jamaah.

Terpopuler