REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kolang-kaling. Kuliner khas ini masih menjadi salah satu panganan yang selalu dicari orang setiap bulan Ramadhan.
Panganan yang juga dikenal dengan nama buah atap ini memang cocok sebagai menu berbuka puasa. Ia bisa dicampur dengan kolak, cendol, hingga es buah. Tak jarang juga dijadikan sebagai kudapan cemilan, yakni kolang-kaling yang direbus dengan minuman pemanis berwarna merah atau hijau.
Buah aren ini diminati bukan karena rasanya yang lezat saja. Buah berwarna putih, berbentuk lonjong dan kenyal diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan. Kaya akan kandungan kalsium, dan zat besi, ini diyakini banyak orang baik untuk penderita persendian. Ia juga memiliki kandungan air tinggi dengan kandungan protein sebesar 0,69 gram, serta karbohidrat sebesar empat gram.
Tidak heran karena peminatnya banyak, setiap Ramadhan, banyak pedagang musiman bermunculan di sejumlah pasar tradisional menjual kolang-kaling. Ajis (35) salah satu pedagang buah di Pasar Kebon, Kota Bogor, Jawa Barat, misalnya. Ia mengaku sudah 10 tahun berjualan, dan setiap Ramadhan selalu menjual kolang-kaling. "Setiap Ramadhan pasti jual kolang-kaling, karena paling banyak dicari orang," katanya saat ditemui Jumat (18/5).
Seperti tahun lalu, selama Ramadhan ia menjual 20 ton kolang-kaling. Kolang-kaling ia pesan dari produsen di wilayah Tasikmalaya. Setiap hari ada 5 ton kolang-kaling yang siap dijual. Harga kolang-kaling Rp 15 per kilo gram, lebih murah dibanding tahun sebelumnya. "Tahun lalu harganya bisa sampai Rp 20 ribu per kg. Tahun ini masih murah," katanya.
Menurutnya, pembelian kolang-kaling sudah mulai ramai sejak tiga hari sebelum Ramadhan. Sehari bisa habis lebih dari 50 kg. Pembeli pun beragam, kebanyakan warga yang membeli untuk dijual lagi sebagai menu berbuka, ada juga yang membeli untuk keperluan rumah tangga.
Selain kolang-kaling, pedagang musiman Ramadhan ini juga melengkapi dagangannya dengan berbagai kebutuhan buka puasa seperti cincau, rumput laut, dan cendol. Harga cincau dengan berat seperempat kilogram dijual dengan harga Rp 10 ribu, begitu juga dengan rumput laut dibandrol dengan harga yang sama.
Nurhayanti (54) salah satu konsumen, mengaku sampai membeli dua kilogram sekaligus buah kolang-kaling untuk persediaan selama buka puasa. Ia termasuk yang meyakini kalau buah ini memiliki khasiat, selain rasanya yang lezat. "Khasiat buah kolang-kaling ini banyak, apalagi saya penderita persendian, katanya baik untuk sendi tulang," katanya.