REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Selama bulan suci ini, banyak masjid-masjid atau pun lembaga dan kalangan pribadi yang memberikan dan menyediakan Iftar (berbuka puasa) gratis. Salah satu pembagian Iftar terbesar di Uni Emirat Arab adalah di Masjid Agung Sheikh Zayed yang terletak di Abu Dhabi.
Setiap harinya selama Ramadhan, masjid ini membuat makanan Iftar bagi sekitar 35 ribu orang. Menyiapkan hidangan berbuka puasa bagi ribuan orang bukanlah hal yang mudah. Pasukan koki dan para asisten memasaknya akan bekerja keras untuk menghidangkan ribuan makanan Iftar bagi umat Muslim yang menjalani ibadah puasa. Mereka memasak di dalam tenda-tenda yang didirikan di halaman rumput yang luas di masjid yang menjadi ikon di Abu Dhabi ini.
Masjid Besar Sheikh Zayed.
Sekitar 1.000 orang bekerja sepanjang hari di dapur besar Klub Perwira Angkatan Bersenjata dan Hotel untuk menghasilkan makanan berbuka puasa gratis bagi kaum Muslim di Masjid Agung Sheikh Zayed. Tim ini terdiri dari 350 koki, 160 pelayan dan 450 staf layanan, termasuk pembelian, penyimpanan, kebersihan dan keamanan. Mereka semua bekerja bersama-sama untuk menyiapkan dan membungkus makanan berbuka puasa.
Koki eksekutif di Armed Forces Officers Club and Hotel di Abu Dhabi, Karsten Gottschalk, mengatakan di dapur, staf tersebue menggunakan 12 ton ayam dan enam ton domba setiap harinya. Di samping, produk dan bahan lain seperti beras, sayuran, tomat, dan bawang, yang berjumlah hingga 35 ton.
"Untuk menyajikan kotak makan kepada para tamu yang berpuasa setiap senja hari, kami telah meningkatkan layanan kami dengan ide-ide baru seperti memperbaiki kotak parsel kami, mengganti peralatan di dapur untuk lebih banyak pengukuran dan efisiensi kesehatan dan keselamatan, guna menyiapkan makanan dalam jumlah besar ini dan untuk meningkatkan standar, dekorasi dan akurasi juga," kata Gottschalk, dilansir di Khaleej Times, Jumat (18/5).
Lebih dari 900 relawan muda membagikan iftar di jalan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan Arab Saudi.
Ia mengatakan, selain nasi dan daging atau ayam, kotak makanan yang dibagikan juga berisi apel, air, kurma, minuman laban dan jus buah. Setelah dikemas, paket makanan tersebut dibawa ke dekat Masjid Agung Sheikh Zayed.
Selama Ramadhan ini, 11 tenda besar ber-AC didirikan di taman-taman masjid. Masing-masing tenda bisa menampung hingga 1.500 orang. Sementara itu, relawan dari lembaga Bulan Sabit Merah UEA juga membantu kelompok dari Angkatan Bersenjata UEA untuk memanggil dan mengarahkan orang-orang untuk menempati tempat duduk sebelum tanda berbuka puasa dibunyikan.
Seorang supir taksi asal Uganda, Tim Kasozi (32), mengatakan pertama kalinya ia berbuka puasa di Masjid Agung ini ialah tahun lalu, sejak ia pindah ke ibukota Abu Dhabi pada 2015. Menurutnya, masjid ini adalah tempat yang sejuk dan nyaman.
"Saya terkesan dengan pengelolaan yang luar biasa ini. Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk berbuka puasa dengan jumlah besar orang-orang seperti ini," kata Kasozi.
Sementara itu, orang-orang dan keluarga dari pusat kota dan ribuan pekerja dari akomodasi buruh di Mussafah, Mafraq dan Baniyas, berdatangan ke Masjid Agung Sheikh Zayed setiap harinya menggunakan mobil dan layanan antar-jemput gratis dari tempat kerja mereka.
Di Johor, selama bulan Ramadhan kali ini, masjid-masjid dan surau di negara bagian Johor, Malaysia, menyelenggarakan sejumlah program bagi Muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Kepala desa Kampung Sungai Danga untuk distrik Pulai, Surip Abdullah, mengatakan bahwa komite masjid-masjid telah menyelenggarakan sejumlah program bagi masyarakat di daerah tersebut. Selain melaksanakan shalat Tarawih, juga ada program penyaluran makanan untuk berbuka puasa bagi mereka yang membutuhkan.
Muslim Malaysia memasak Bubur Lambuk di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, untuk makanan buka puasa Ramadhan.
"Kami akan menyalurkan bubur lambuk, di mana kami akan menyiapkan antara 50 dan 100 bungkus sehari untuk memberi makan mereka yang membutuhkan," kata Surip, dilansir di The Star Online, Jumat (18/5).
Ia mengatakan, anggota panitia akan mendistribusikan bubur lambuk di pertengahan Ramadhan. Selain itu, mereka juga akan memberikan sumbangan kepada warga yang tidak mampu, bekerja sama dengan kantor qadi Johor Baru.
Surip menambahkan, terdapat sekitar 1.200 penduduk yang tinggal di dalam wilayah Kampung Sungai Danga, yang tinggal di 230 rumah. Sementara itu, Kepala Kelurahan Kawasan 4 Surono Karimen mengatakan, mereka juga akan menggelar beberapa kegiatan dan program di Kampung Sri Muar, Kulai. Di kampung Sri Muar ini, ia mengatakan terdapat sekitar 505 penduduk yang tinggal di desa.
"Kami akan menggelar Tadarus Alquran sepanjang Ramadhan, termasuk pembagian bubur lambuk di masjid dan tiga surau di sini," kata Surono.