REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Masjid Besar Kaum Ujungberung mengadakan berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan. Semua lapisan umur dan berbagai masyarakat dapat turut mengikuti kegiatan tersebut.
Pengurus DKM Masjid Besar Kaum Ujungberung Bidang Imaroh, Asep Abdul Azis menuturkan, berbagai kegiatan sudah disiapkan selama bulan Ramadhan. "Dari pengajian Majelis Taklim, Pesantren Kilat, Shalat Taraweh dan ceramah sudah disiapkan," katanya pada Republika.co.id, Rabu (16/5).
Sekitar 10 Majelis Taklim telah meminta ijin untuk menggunakan masjid. "Pengajian dari jam 8 hingga jam 11, biasanya bawa ustaz sendiri," tutur Asep.
Untuk pesantren kilat, lanjut Asep, dibuka berdasarkan tingkat pendidikan dari TK hingga SMA. Pesantren Kilat biasanya digelar selama dua Minggu di bulan Ramadhan. Sementara untuk tarawih dan ceramah, sudah disediakan imam dan penceramah yang disediakan oleh pihak DKM.
"Hari pertama penceramah dari Ketua DKM sendiri," katanya.
(Baca Juga: Catat, Ini Agenda Ramadhan di Masjid Istiqlal dan Masjid Agung Sunda Kelapa)
Khusus selama bulan Ramadhan, pihak DKM memindahkan kultum subuh menjadi kultum sebelum buka puasa. "Untuk bada subuh diganti jadi Tilawatil Quran. Kultumnya juga dari DKM," lanjutnya.
Di sisi lain, terdapat kegiatan khusus bagi ibu-ibu. "Ada pelatihan pengurusan jenazah, jadi ibu-ibu paham jika harus mengurus jenazah," lanjutnya.
Untuk hari pertama tarawih, pihak Madrasah Diniyah akan menyelenggarakan pawai obor. "Setelah tarawih pertama, anak-anak nanti pawai dari mulai masjid mengelilingi alun-alun, lewat kecamatan dan kembali lagi kesini," jelasnya.
Tidak hanya kegiatan bersifat keagamaan. Masjid yang mampu menampung lima ribu jamaah ini pun menyediakan takjil bagi pengunjung masjid. "Donaturnya berasal dari berbagai kalangan, dari swasta, BUMN, BUMD, pemerintah, perseorangan juga ada, tiap hari bisa 400 takjil," sambungnya.
Suasana Masjid Besar Kaum Ujungberung, Jalan A.H. Nasution, Bandung, Rabu (16/5).
Mereka biasanya memberikan takjil langsung atau memberikan uang yang nantinya dibelikan takjil oleh DKM. "Jadi habis ngabuburit di alun-alun, bukanya disini," sambungnya.
Infografis Ramadhan
Dari segi keamanan, pihak masjid telah menjamin dengan bantuan pihak security, kepolisian dan TNI. "Tarawih awal-awal pasti ramai, kesananya mulai sepi, tapi masjid memang terbuka 24 jam untuk umum, apalagi Itikaf" ujar Asep.
Untuk 10 hari terakhir puasa, pihak masjid menyediakan masjid untuk ibadah itikaf. "Disediakan ustaz untuk memimpin dzikir dan Tilawatil Qur'an, untuk tahajud masing-masing karena tarawih disini sudah 23 rakaat," sambungnya.
Untuk Itikaf, para donatur pun memberikan santunannya untuk konsumsi jamaah. "Biasanya sampai 150-200 dus dibagikan untuk itikaf," jelasnya.
Namun Asep menyayangkan masjid yang memiliki lahan parkir yang terbatas. Lahan parkir dinilai tidak sebanding dengan pengunjung yang ingin beribadah di masjid.
Dari Redaksi:
Assalamualaikum Wr Wb
Kepada Pengurus Masjid/DKM silahkan mengirimkan jadwal atau agenda masjid ke [email protected] dengan mencantumkan "Agenda Ramadhan di Masjid ...". Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr Wb