Puasa Menjadikan Seseorang Jadi Sehat

Red: Andi Nur Aminah

Kamis 17 May 2018 08:00 WIB

Hindari melahap segala makanan yang terhidang saat berbuka, alih-alih puasa justru tidak menyehatkan tubuh. Foto: Republika/Wihdan Hidayat Hindari melahap segala makanan yang terhidang saat berbuka, alih-alih puasa justru tidak menyehatkan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Akademisi dari Politeknik Kesehatan Banjarmasin Rosehan Anwar mengatakan, berpuasa menjadikan seseorang sehat asalkan melaksanakan ibadah tersebut dengan baik dan benar. "Bahkan, dengan berpuasa bisa menyembuhkan atau minimal mengurangi sakit seseorang yang menderita penyakit tertentu," ujarnya di Masjid Assa'adah Kompleks Beruntung Jaya Banjarmasin di Banjarmasin, Kamis (17/5).

Sebagai contoh tentang seseorang menderita penyakit mag. Dia mengatakan, dengan berpuasa, penyakit itu bisa sembuh asalkan penyakit mag biasa, bukan kronis atau akut. "Begitu pula penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) serta gula darah, kesemua itu bisa sembuh. Asalkan menggunakan pola makan serta asupan gizi yang baik dan benar, dan bukan kronis," katanya dalam ceramah singkat subuh awal Ramadhan 1439 Hijriyah.

Ia menjelaskan, pelaksanaan puasa (termasuk puasa Ramadhan 1439 Hijriyah) yang baik dan benar berkaitan dengan pola makan serta pemenuhan gizi dalam konsumsi dan hubungannya dengan menjaga kesehatan. Berkaitan dengan pola makan dan pemenuhan gizi guna menjadikan kesehatan seseorang tetap terjaga, ahli gizi dari Poltekkes tersebut memberikan beberapa tip dalam makan sahur serta berbuka puasa.

Baca Juga: Memahami Esensi Puasa

Beberapa tips makan sahur, antara lain, mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup. Seperti minum yang banyak dan jangan minum teh manis saat akhir waktu sahur. "Meminum teh manis sebaiknya awal makan sahur guna menghindari selalu kencing di siang hari supaya jangan terjadi kekurangan cairan pada tubuh. Karena bisa menyebakan tubuh kita lemas," katanya.

Beberapa tip berbuka puasa, antara lain, jangan langsung meminum air es. Sebaiknya minum air hangat terlebih dahulu dan mengonsumsi makanan lain seadanya.

"Sedangkan makan nasi atau makan-makan lain yang agak banyak sebaiknya sesudah shalat Maghrib. Sehingga pencernaan sudah dalam keadaan normal," ujar Rosehan.

Terpopuler