Pesantren Pertama di Amerika Gelar Perkumpulan Ramadhan

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Andi Nur Aminah

Kamis 17 May 2018 06:16 WIB

Imam Besar Masjid Newe York Muhammad Syamsi Ali. Foto: Republika/Edi Yusuf Imam Besar Masjid Newe York Muhammad Syamsi Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pesantren pertama di Amerika Serikat yang digagas oleh Nusantara Foundation menggelar perkumpulan khusus di bulan suci Ramadhan, Kamis (17/5). Ini merupakan kali pertama pesantren menggelar acara tersebut seiring dengan awal pembangunannya tahun ini.

Presiden Nusantara Foundation, Shamsi Ali menyampaikan untuk menyambut Ramadhan, di antaranya digelar kegiatan community gathering dan Iftar atau buka puasa bersama. Acara mengundang tetangga, komunitas Muslim dan non-Muslim dari wilayah sekitar Pesantren di Moodus, Connecticut.

"Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya pengenalan dan upaya menarik simpati dari warga setempat," kata Shamsi Ali pada Republika.co.id. Ia berharap Ramadhan yang mulia ini akan menjadi bulan yang penuh kebajikan dan berkah.

Ustaz Shamsi yang juga Imam Besar Masjid Kota New York mengajak semua elemen baik di Amerika dan Tanah Air sekalian untuk mengambil bagian dalam perjalanan sejarah dakwah di negeri Paman Sam tersebut. Saat ini, pesantren terus melakukan pembangunan dan pengembangan.

Pesantren Nusantara Madani USA tersebut telah menjalani proses pembersihan lokasi dengan lancar. Dua dari empat gedung yang akan dipakai telah direnovasi. Fasilitas olah raga, termasuk lapangan sepak bola, bola basket dan kolam renang dalam proses penyelesaian.

Selain itu, empat gedung lain yang rencananya dirobohkan telah mendapat izin. Pekan ini pekerjaan merobohkan itu akan dimulai. Pekerjaan ini memerlukan izin dari Department of Building setempat. Sementara itu proses perizinan juga sedang berjalan.

"Dalam minggu ini kami jadwalkan bertemu dengan kantor pemerintahan setempat dan jika diperlukan maka proses perizinan kita akan lakukan melalui pengacara setempat," kata dia.

Jika renovasi dan pekerjaan merobohkan gedung-gedung tua, serta pengurusan izin operasi berjalan lancar maka program musim panas pesantren akan segera diluncurkan. Program musim panas ini direncanakan dimulai pada awal Juli 2018 ini. Ustaz Shamsi yakin pembangunan pondok pesantren di Amerika ini akan menjadi salah satu pilar kebangkitan dakwah Islam, sekaligus menjadi wajah mulia Indonesia di gelanggang dakwah global.

"Tapi yang terpenting semoga semua yang kita upayakan ini menjadi catatan mulia di sisi Allah dan menjadi amal jariyah untuk kebahagiaan kita dunia akhirat," kata dia.

Ustaz Shamsi juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1439 H / 2018 bagi semua penduduk Muslim di Indonesia. Tak lupa ia mengajak untuk mengambil bagian dalam perjalanan sejarah ini. Siapa saja dapt menyalurkan bantuan terbaiknya melalui https://m.kitabisa.com/pesantrenamerika.

Menurut rencana, Nusantara Foundation akan mengembangkan serangkaian program pesantren. Di antaranya program tahfiz, seminar dan konferensi, community development, dan university orientation. Langkah awal telah dilakukan sejak Februari lalu saat Nusantara Foundation Indonesia akhirnya membeli lahan seluas 7,4 hektar untuk pembangunan.