REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Miniatur masjid menghiasi lobi utama The Sunan Hotel Solo. Namun bukan sembarang miniatur masjid, sebab material yang digunakan untuk membuat miniatur masjid itu dari kue semprong.

Miniatur masjid berbahan dasar kue kering berbentuk silinder khas Indonesia disusun menggunakan lem berbahan coklat. Dengan diameter 100 cm dan tinggi 155 cm, pembuatan miniatur masjid dari kue Semprong itu pun menghabiskan sebanyak 25 kg kue semprong.

General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari mengatakan, miniatur masjid tersebut dibuat oleh team Art The Sunan Hotel Solodan dikepalai Executive Sous Chef The Sunan Hotel Solo, Boedi Prasetyo selama tiga hari.

Retno mengatakan dibuatnya miniatur masjid kue Semprong tersebut untuk menyemarakan datangnya bulan Ramadhan. Ia pun mempersilakan paratamu hotel yang ingin berswafoto dengan latar miniatur masjid kue Semprong.

"Paratamu yang menginap maupun masyarakat yang sedang berada di hotel The Sunan bisa mengabadikan kenangan ketika sedang menikmati suasana  Ramadhan dan merayakan hari raya Idul Fitri disini," kata Retno pada Rabu (16/5).

Rencananya miniatur majid kue semprong tersebut akan terus dipajang di lobi hotel hingga 1 Syawal 1439 H. Keberadaan miniatur masjid kue semprong di lobi hotel pun menarik perhatian para tamu yang menginap di The Sunan Hotel Solo.

Selain menyiapkan suasana dekoratif, The Sunan Hotel Solo juga telah mengagendakan berbagai paket untuk menyambut datangnya hari kemenangan dengan menghadirkan berbagai menu istimewa termasuk menu-menu yang menjadi favorit para pemudik yang inginmenuntaskan kerinduannya di kota Solo.