Arab Saudi Tetapkan Awal Ramadhan pada Kamis

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah

Rabu 16 May 2018 12:43 WIB

Suasana buka puasa Ramadhan di Arab Saudi. Foto: Thenewstribe.com Suasana buka puasa Ramadhan di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ramadhan tahun ini, hampir dipastikan berlangsung serentak pada Kamis (17/5). Sejumlah negara sudah mengumumkan secara resmi penetapan 1 Ramadhan, dan puasa pertama akan dilaksanakan Kamis.

Arab Saudi, melaluin Mahkamah Agung Saudi mengadakan pertemuan pada Selasa malam dan meninjau laporan yang diterima dari pengadilan yang berbeda, yang menunjukkan bahwa tidak ada yang datang memberikan kesaksian melihat bulan sabit setelah matahari terbenam pada Selasa. Karena tidak menerima kesaksian atas penampakan bulan sabit menandai Ramadhan itulah, pemerintah Saudi mengumumkan bahwa puasa Ramadhan akan dimulai pada Kamis.

"Sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW untuk menyelesaikan 30 hari bulan Sya'ban jika bulan sabit tidak terlihat, pengadilan memutuskan bahwa Rabu (16/5), akan menjadi tanggal 30 Sya'ban dan Kamis akan menjadi hari pertama Ramadhan tahun ini," demikian pernyataan pengadilan Kerajaan Saudi mengutip Mahkamah Agung, seperti dilansir di Saudi Gazette, Rabu (16/5).

Dalam sidang pengadilan yang dipimpin oleh hakim agung Ghaihab Bin Muhammad Al-Ghaihab, mereka memberikan salam bagi Penjaga Dua Masjid Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, serta pemerintah dan masyarakat Saudi. Di samping itu, mereka juga menyampaikan salam bagi para ekspatriat dan dunia Muslim atas datangnya bulan suci Ramadhan.

Tidak hanya di Saudi, sejumlah negara Teluk dan negara Arab lainnya juga memulai puasa Ramadhan pada Kamis. Mereka di antaranya Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Qatar, Oman, Yaman, Yordania, Irak, Palestina, Mesir, Sudan, Tunisia, Suriah, Turki. Negara lain termasuk Indonesia, Malaysia, Rusia, Australia, Prancis, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan sebagian dari India, juga memulai Ramadhan pada hari yang sama. 

Terpopuler