Pesona Khazanah Ramadhan Diisi Beragam Kegiatan Menarik

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 16 May 2018 09:20 WIB

Warga menghadiri pembukaan Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Foto: Republika/Tahta Aidilla Warga menghadiri pembukaan Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata akan kembali menggelar ajang Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) pada bulan suci Ramadhan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, PKR 2018 telah resmi diluncurkan di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/5) oleh Gubernur NTB TGB Zainul Majdi dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

"Kegiatan-kegiatan yang kemarin dilaunching terdiri atas kegiatan yang berkaitan, lima event yang kita persiapkan mulai edukasi, budaya Islam, UMKM, event penguatan, branding halal kita," ujar Faozal saat jumpa pers di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Selasa (15/5).

photo
Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang, Muhammad Zainul Majdi memberikan sambutan dalam acara launching Pesona Khazanah Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/5).

Faozal menyebutkan, pembukaan PKR 2018 akan dihelat pada Kamis (17/5) malam di halaman Kompleks Islamic Center NTB. "Tahun lalu bisa mengisi okupansi yang lebih stabil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Artinya, perputaran ekonomi tidak hanya yang hadir di hotel, tapi pergerakan ekonomi masyarakat sekitar," lanjutnya.

Beragam acara menarik disiapkan, mulai dari pesta buku Islam, bedah buku, Lombok Travel Fair, lomba menyusun paket tur Ramadhan, festival permainan santri, bazar Ramadhan mulai H+5 hingga H-3, hingga festival seribu lampion pada malam takbiran.

Sejumlah dai kondang juga akan mengisi tausiyah, seperti Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Ustaz Hanan Attaki. "Mudah-mudahan Ustaz Abdul Somad ada kepastian," ujar Faozal.

Faozal menilai PKR 2018 bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berwisata di bulan puasa. "Kita ingin puasa tidak kemudian (Ramadhan) okupansi tidak baik, saya sudah bersurat ke hotel dan restoran segera pasang pernak-pernik Ramadhan," ucapnya.

Terpopuler