Sambut Ramadhan, 18 Ribu Santri Gelar Pawai Taaruf

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Agung Sasongko

Selasa 15 May 2018 16:01 WIB

Ribuan warga Sukabumi melakukan pawai taaruf Ramadhan berkeliling kota menyambut bulan suci Ramadhan Sabtu (12/5). Foto: Republika/Riga Nurul Iman Ribuan warga Sukabumi melakukan pawai taaruf Ramadhan berkeliling kota menyambut bulan suci Ramadhan Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah, sebanyak 18.000 santri di Purbalingga menggelar pawai taaruf, Selasa (15/5). Mereka tak hanya melakukan taaruf dengan berkeliling Kota Purbalingga, namun juga hampir di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Bupati Purbalingga Tasdi SH saat memulai kegiatan pawai taaruf tersebut menyebutkan, kegiatan pawai taaruf ini digelar sebagai wujud syukur masyarakat Purbalingga karena akan menghadapi bulan suci Ramadhan sebagai bulan yang penuh rahmat dan ampunan.

''Kita wajib bersyukur bahwa kita masih diberi hidup dan kesempatan untuk memasuki Bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh rahmat,'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, kegiatan pawai taaruf diharapkan bisa menjadi momentum kehidupan sosial mengenai bagaimana menjaga kerukunan persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah bazariah, dan ukhuwah wathoniah.

Untuk itu, dia meminta masyarakat bisa membangun budaya dan perilaku agar menyambut datangnya Ramadhan dengan gembira, tidak bersedih, mengedepankan rasa bersyukur, bersemangat dan bergairah. ''Kita juga harus siapkan jasmani dan rohani agar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik,'' katanya.

(Baca: Pesan Moral Muhammadyah Menyambut Ramadhan)

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam atas atas kejadian teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur. Dia berharap, kejadian itu tidak terjadi lagi di masa depan, terlebih pada saat Bulan Suci Ramadhan.

''Kita bersama-sama berdoa, semoga ibadah puasa kita bisa berlangsung khusyuk dan khidmat, tanpa ada gangguan apa pun,'' katanya. Bupati juga minta, agar umat Islam di Purbalingga tidak terpengaruh upaya adu domba yang mengatasnamakan agama.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Agus Winarno, dalam kesempatan itu melaporkan peserta pawai taaruf diikuti 18.000 peserta dari 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Peserta terdiri dari anak-anak TPQ, siswa-siswa SD/MI, SMP/MTs, santri dari seluruh pondok pesantren yang ada di Purbalingga, grup hadroh dan perangkat desa.

Terpopuler