REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di akhir pekan sebelum memasuki Ramadan ini ribuan warga terus berdatangan ke Pasar Tanah Abang, Ahad (13/5). Sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga siang hari pengunjung Pasar Tanah Abang semakin memadati kawasan perbelanjaan tersebut.
Salah seorang warga dari Bekasi, Murni (55) sengaja datang dari sekitar pukul 07.30 WIB, pasalnya semakin siang Pasar Tanah Abang akan semakin dipenuhi pengunjung. Meskipun demikian, menurut dia, kepadatan yang terjadi belum mencapai puncaknya.
"Biasanya dua minggu setelah puasa itu ramai banget sampai enggak bisa jalan. Kan biasa orang udah dapat THR," kata dia, di kawasan Tanah Abang, Ahad (13/5).
Ia mengatakan memilih Pasar Tanah Abang untuk membeli pakaian karena harganya yang murah. Berbeda dengan pakaian di pasar daerah Bekasi yang harganya sudah naik hingga 2 kali lipat dari harga aslinya.
"Kalau di Tanah Abang masih Rp 150 ribu, di Bekasi udah Rp 300 ribu," kata dia menjelaskan.
Selain murah, pengunjung di Pasar Tanah Abang memiliki banyak variasi pilihan. Menurut Murni, pakaian baik di dalam pasar atau Pedagang Kaki Lima (PKL) di luqr pasar memiliki pakaian yang menarik dan bagus.
Hal yang sama diungkapkan Esti (48). Menurut dia, Pasar Tanah Abang sangat ramai karena banyaknya pilihan yang disediakan tiap kiosnya. Belum lagi, Pasar Tanah Abang yang terkenal sampai luar Indonesia. "Iya banyak pilihan di sini (Pasar Tanah Abang)," kata dia, di lokasi yang sama.