REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Segudang aktivitas yang kita lakukan selama ini disadari atau tidak, telah menjadi salah satu penyebab renggangnya komunikasi antara keluarga maupun sahabat. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman yang berujung dengan pertengkaran.

Padahal, seorang Muslim dengan Muslim lainnya adalah saudara laksana bangunan yang saling menguatkan. Jika hubungan tersebut rapuh, maka hubungannya pun akan runtuh.

Dari Jubair bin Muth’im ra. dari Rasulullah saw. Bersabda, “Tidak masuk surga pemutus silaturrahim.” (Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan At-Turmuzi).

Ramadhan tinggal menghitung hari. Bulan suci ini dikenal sebagi bulan memperbaiki segala sesuatu, seperti jiwa, tubuh, mental bahkan hubungan. Sebagai umat muslim yang taat, ada baiknya kita memanfaatkan bulan ini untuk mendekatkan apa yang jauh dan mengeratkan apa yang terlepas, yakni hubungan dengan keluarga atau sahabat.

Infografis Ramadhan

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mempererat silaturahim yakni dengan sahur bersama keluarga dan berbuka puasa dengan teman yang mungkin jarang dilakukan. Setelah itu, kunjungi rumah sanak saudara dan sahabat ketika lebaran. Tradisi meminta maaf dan memaafkan akan menjadi obat yang manjur dari segala kerenggangan yang ada.

Islam bukan sekedar agama ibadah, yang mengatur hubungan antara manusia dan Tuhannya, tapi juga agama muamalah, yang mengatur hubungan kita dengan sesama makhluk Allah.

Lihat Video: Buwas: Stok Beras untuk Ramadhan Aman

(Oase Ramadhan Panduan Sehat Selama Ramdhan, Dr. H. Briliantono M. Soenarwo, SpOT, FICS, MD.PhD, MBA)