Warga Lebak Diminta Waspada Kebakaran Selama Ramadhan

Red: Ani Nursalikah

Jumat 11 May 2018 14:59 WIB

Ilustrasi kebakaran Foto: Antara/Jeremias Rahadat Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengingatkan kewaspadaan kebakaran selama Ramadhan 2018 guna mengurangi risiko bencana alam.

"Kewaspadaan itu karena kasus kebakaran Ramadhan tahun lalu meningkat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Jumat (11/5).

Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak masih banyak yang memasak menggunakan kompor minyak tanah dan kayu bakar. Kebanyakan adalah masyarakat yang tinggal di pelosok desa dan pedalaman.

BPBD Kabupaten Lebak sudah menyebarkan surat kewaspadaan kebakaran sehubungan pekan depan memasuki Ramadhan. Sebagian besar kebakaran itu akibat warga lupa mematikan kompor minyak tanah dan tungku kayu setelah makan sahur.

Pada bulan suci Ramadhan dipastikan kegiatan memasak meningkat, terlebih persiapan makan sahur. Masyarakat harus mengingat untuk mematikan terlebih dahulu kompor atau kayu bakar.

Biasanya, warga kerap lupa mematikan kompor atau tungku kayu bakar ketika memasak pada dini hari sehingga memicu kebakaran. "Kami minta warga tetap waspada kebakaran dan jika terjadi segera hubungi BPBD Lebak," katanya.

Kaprawi mengatakan menyiagakan personel dan relawan untuk melakukan evakuasi jika terjadi kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk. Para relawan mampu memadamkan kebakaran dengan menggunakan peralatan yang sudah disiagakan.

Selain itu, petugas telah disiapkan kendaraan kebakaran, pakaian anti-api, dan peralatan keselamatan lainnya. "Semua petugas kebencanaan dan relawan siaga selama 24 jam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Terpopuler