Sandiaga: Memasuki Ramadhan, Jangan Ada Warga Kelaparan

Red: Ani Nursalikah

Jumat 11 May 2018 13:44 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memantau stok pangan jelang Ramadhan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Republika/ Mas Alamil Huda Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memantau stok pangan jelang Ramadhan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan komitmennya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa memasuki Ramadhan, jangan ada warga yang kelaparan.

"Pak Anies dan saya sudah mengarahkan seluruh jajaran Pemprov, nggak boleh masuk bulan suci Ramadhan ini ada orang kelaparan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/5).

Ia mengingatkan untuk takjil berbuka puasa selama Ramadhan akan dibuat seperti di Makkah dan Madinah, di mana orang berlomba-lomba memberikan makan pembuka puasa karena pahalanya sama dengan berpuasa itu sendiri. "Kita akan buka kesempatan pada keluarga-keluarga sejahtera dan perusahan berpartisipasi. Jadi jangan ada orang mau makan rebutan, justru mereka duduk dilayani," kata Sandiaga.

Nanti mereka yang akan buka puasa dilayani para relawan. Di Monumen Nasional, katanya, juga akan ada acara berbuka puasa bersama tetapi tidak perlu mengantre.

"Mereka duduk saja, akan diantar makanannya," katanya.

Ia menegaskan hal itu merupakan cara memuliakan dan memanusiakan sesama manusia. "Ini akan mengubah pola selama ini kalau cari makan itu berebutan. Justru kita akan berikan layanan buka puasa dan shalat maghrib, setelah itu akan ada shalawat, zikir, lanjut shalat isya dan tarawih, lalu bubar," kata Sandiaga.

Terpopuler