REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pertamina RU VI Balongan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim yang berasal dari desa sekitar Kilang Balongan dan Perumahan Pertamina Bumi Patra. Kegiatan bakti sosial ini berlangsung di Masjid Sabilul Muttaqin Bumi Patra.

Seluruh anak yatim yang mendapat santunan dari RU VI ini berasal dari 21 Desa dan Yayasan, Diantaranya dari Desa Majakerta, Balongan, Tegalurung, Gelar Mendala, Sukareja, Rawadalem, Sukaurip, Singajaya, Singaraja, Pekandangan, Tegal Sembadra, Sudimampir Lor, Sudimampir Kidul, Karangmalang, Desa Karanganyar.

Selain itu, para anak yatim ini juga ada yang berasal dari Pondok Pesantren Roudlatul Muta’alimin, Rumah Yatim Ar-Rohimah, Yayasan Al-Amin Hidayatullah, Yapiim Dukuh, Bina Yatama Bojongsari, serta dari WTP Salamdarma.

Menjelang Bulan Ramadhan Pertamina RU VI Balongan Santuni 1000 Anak Yatim

Pada kegiatan tersebut, General Manager Pertamina RU VI Balongan Joko Widi Wijayanto dan SMOM RU VI Nandang Kurnaedi menyerahkan santunan secara simbolis. Santunan yang diberikan kepada para yatim ini terdiri atas bingkisan kebutuhan pokok serta uang santunan.

Seluruh dana yang terkumpul untuk santunan anak yatim ini merupakan kolektif dari Badan Dakwah Islam (BDI) RU VI, Baituzzakah Pertamina (Bazma) RU VI, Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SPPBB), Persatuan Wanita Patra (PWP), Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra (Kopsuper), serta dana sumbangan dari Pekerja Pertamina RU VI Balongan.

Joko mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada anak yatim yang tinggal berdampingan dengan Pertamina RU VI. “Menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia yang diperintah Allah SWT, semoga kegiatan ini membawa berkah dan kelancaran pada Pertamina RU VI Balongan," ujarnya, kemarin.

Kegiatan menyantuni anak yatim piatu ini rutin digelar oleh Pertamina RU VI Balongan menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan, sehingga pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Tausyiah agama oleh KH Syahrozi Bilal dan disertai doa bersama.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00