REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan 'sahur on the road' selama Ramadhan.
"Kita imbau tidak dilakukan, biarpun itu baik untuk berbagi tapi akhirnya rawan kecelakaan dan keselamatan berkendara," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
Ia menyarankan kegiatan pembagian makanan sahur dapat dilakukan melalui masjid-masjid. Pemprov DKI juga akan menyiapkan takjil dan sahur di beberapa lokasi.
"Nanti makanan disediakan aja, jangan di pinggir jalan, itu nanti akan menimbulkan gangguan masyarakat sekitar," kata dia.
Ia meminta anak-anak muda tidak melakukan konvoi. Selain kecelakaan, kegiatan itu dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan di masyarakat.
"Yuk, sekarang kumpul di masjid, jangan konvoi-konvoian karena itu juga ada kecelakaan, gesekan karena ini dari kelompok A, B. Yuk, kita kembali ke masjid kita makmurkan masjid," ujar dia.
Sandiaga menambahkan ada lebih dari 5.000 masjid dan mushala di DKI Jakarta. Dengan memusatkan kegiatan takjil dan sahur di masjid, ia berharap pengelolaan masjid akan menjadi lebih baik.
"Kita kelola masjid kita dengan baik. ada 5.000 masjid lebih dan mushala di DKI, cukup untuk berkegiatan selama Ramadhan," kata dia.