REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Membersihkan Masjid (Gemas) adalah sebuah komunitas yang memiliki tujuan untuk memakmurkan masjid, sebagai upaya konsolidasi antar elemen umat Islam dalam membangun masyarakat yang Islami.

Saat ini Gemas sudah memiliki beberapa cabang, yakni 10 cabang di Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Sulawesi Tengah dan Lampung.

Hasilnya, lebih dari 100 masjid sudah dibantu oleh Gemas, baik dari segi kebersihan masjid, penambahan sarana prasana masjid serta perekrutan relawan masjid (marbot). Semua itu dilakukan demi terciptanya sarana ibadah umat muslim yang nyaman untuk digunakan.

Menyambut bulan Ramadhan, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan Gemas demi memperkuat keberadaannya. Gemas akan melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) serta akan melakukan transisi dari komunitas menjadi lembaga yang memiliki badan hukum.

Pendiri Gemas, Romadi Yanto, menuturkan, beberapa persiapan telah dilakukan agar target tersebut dapat terlaksana. Kami sudah melakukan pengembangan wilayah dengan membentuk koordinator wilayah.

“Selanjutnya, akan ada seleksi para pejuang Gemas yang telah menjadi ketua koordinator atau pengurus wilayah untuk ditempatkan dalam posisi Pengurus Lembaga. Kemudian barulah menyusun struktur kelembagaan,” lanjut Romadi.

Saat ini Gemas sudah mendaftarkan diri untuk menjadi lembaga berbadan hukum ke notaris, tinggal menunggu panggilan untuk menandatangani pendirian lembaga.

Romadi berharap, hidup kita dapat bermanfaat untuk umat dan semakin dekat dengan Allah sang pencipta, pangatur dan pemelihara alam semesta. Salah satu caranya dengan mensejahterakan tempat ibadah.