Buwas Jamin Stok Beras Ramadhan dan Idul Fitri Aman

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 06 May 2018 06:50 WIB

Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Logistik (Bulog), Budi Waseso. Foto: Republika/Wahyu Suryana Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Logistik (Bulog), Budi Waseso.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, stok beras Indonesia jelang bulan suci Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri aman. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir untuk kebutuhan beras yang tinggi jelang bulan puasa.

"Aman, stok aman, stok dari dalam negeri aman, produk dalam negeri sudah lebih banyak," kata Buwas usai menghadiri Serap Gabah di Kabupaten Bantul, Sabtu (5/5).

Ia menerangkan, selain yang berasal dari panen petani-petani dalam negeri, ada pula tambahan stok beras impor dari luar negeri. Karenanya, Buwas meyakini, gejolak atau kekurangan beras kemungkinan tidak akan terjadi.

Namun, Buwas menekankan, perlu pula diwaspadai permainan-permainan dari kartel-kartel beras yang ada di Indonesia. Karena, ia merasa, kartel-kartel itu tentu berkeinginan mempermainkan harga beras.

"Ini yang harus diwaspadai, dan kita juga minta bantuan masyarakat," ujar Buwas.

Buwas mengimbau, jika ada masyarakat yang melihat hal-hal seperti itu, segera dilaporkan. Laporan itu bisa disampaikan baik kepada Bulog, Kepolisian baik Polsek maupun Pores, atau TNI baik Kodim maupun Koramil.

Hal itu diharapkan agar bisa segera dilakukan tindak lanjut, sebelum kartel-kartel beras itu mempermainkan harga pasar. Baik dari Bulog, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian maupun Kementerian Perdagangan.

"Nanti Bulog juga akan punya toko yang ada di pasar-pasar, toko langsung yang mengelola adalah Bulog," ujar Buwas.