Momentum Memperbaiki Diri

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko

Jumat 04 May 2018 19:34 WIB

Ramadhan Foto: IST Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua PP Muhammadiyah Anwas Abbas mengatakan, Ramadhan diibaratkan sebuah peluang atau kesempatan besar bagi kaum Muslimin untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan. Karena itu, sungguh sayang jika kesempatan ini dilewatkan begitu saja. Untuk memaksimalkannya, umat Islam tentu memerlukan persiapan yang matang.

 

Sekretaris Jenderal MUI Pusat ini menyarankan agar umat Islam memulai segala persiapan dengan mengatur jadwal dan target agar ibadah dapat lebih maksimal. Meski harus tetap beraktivitas seperti biasanya, saat berpuasa bukan berarti dapat menjadi alasan turunnya kinerja seseorang. Untuk menyiasatinya adalah dengan mengatur pola istirahat dan pola makan saat sahur, agar tubuh tidak mudah lemas meski dalam keadaan berpuasa.

 

Orang yang bekerja saat ia sedang berpuasa itu pahalanya besar sekali, dan sebagai Muslim yang cerdas tentu kita tidak mungkin melewatkan kesem- patan ini, maka diperlukan adanya perencanaan di bulan Ramadhan, baik dari sisi ibadah, muamalah, pola tidur dan makan, atau apa pun, kata Anwas Abbas saat dihubungi Republika.co.id, belum lama ini.

 

Menurut Anwar, meski Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mempersiapkan kehadiran Ramadhan dengan berpuasa sunah beberapa bulan sebelumnya, jika tidak mampu cukup dengan melaksanakan ibadah wajib saja yaitu puasa Ramadhan. Namun, tetap pastikan ibadah wajib tersebut dapat dijalani secara maksimal dan diselipi dengan ibadah lain seperti membaca Alquran, bersedekah, dan lainnya.

 

Bagi yang belum sempat men jalankan puasa Rajab, Syaban, atau puasa sunah lain, maka cukup bersiap untuk menyem- purnakan puasa Ramadhan saja. Itu tidak apa-apa kata Nabi. Tapi, pastikan ibadah yang wajib dapat dijalani secara maksimal, kata dia. 

Terpopuler