Kebutuhan Sapi Meugang di Lokseumawe 750 Ekor

Red: Muhammad Subarkah

Jumat 04 May 2018 13:02 WIB

Tradisi Meugang (ilustrasi) Foto: Antara/Rahmad Tradisi Meugang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Lhokseumawe -- Kebutuhan sapi untuk "meugang" (hari motong) menyambut Bulan Suci Ramadhan untuk wilayah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diperkirakan mencapai 650 ekor. Daging sapi tersebut harus dinyatakan sehat dan bagus untuk dikonsumsi

Kepala Seksi Pengendalian Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Pengawasan Obat Hewan pada Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Lhokseumawe, Indriani, Jumat (4/5), mengatakan, jumlah tersebut merujuk pada tingkat kebutuhan sapi meugang pada tahun sebelumnya.

"Kebutuhan daging yang besar pada meugang, terutama daging sapi dikarenakan tradisi masyarakat Aceh pada umumnya sehari sebelum masuk bulan Ramadhan mengkomsumsi daging," ungkap Indriani.

Disebutkannya, persiapan jumlah sapi yang akan disembelih pada meugang nanti berasal dari semua kecamatan dalam wilayah Pemko Lhokseumawe, seperti di Kecamatan Muara Satu, Muara Dua, Banda Sakti dan Kecamatan Blang Mangat.

Sebagaimana tingkat kebutuhan jumlah sapi pada tahun lalu pada setiap kecamatan antara lain, Kecamatan Banda Sakti 270 ekor, Muara Dua 130 ekor, Muara Satu 150 ekor dan Kecamatan Blang Mangat 100 ekor.

"Sapi yang akan disembelih untuk kebutuhan meugang umumnya jenis sapi jantan lokal. Begitu juga dengan lokasi sembelihan, selain disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH), ada juga yang disembelih di desa-desa, kemudian dagingnya dijual di pasar dan pada tempat-tempat yang telah ditentukan,'' katanya.

Mengenai kesehatan sapi, tambah dia, dalam keadaan sehat dan tidak membawa penyakit. Ini karena pada umumnya, sapi yang akan dijual pada hari meugang merupakan jenis sapi pilihan dengan kualitas bagus.

Terpopuler