Cara Muslim Australia Bangun Kesadaran Ramadhan

Red: Agung Sasongko

Rabu 02 May 2018 14:49 WIB

Muslim Australia Foto: theage.com.au Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Ramadhan yang kental biasanya sangat terasa di negara mayoritas berpenduduk Muslim. Namun, bagi Muslim yang tinggal di negara mayoritas non-Muslim, berpuasa menjadi tantangan.

Ramadhan bagi Muslim di negara yang mayoritas non-Muslim, seperti Australia, menjadi bulan suci yang hening. Rasanya, tidak ada perbedaan antara Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya.

Tidak ada suara azan dan lantunan ayat-ayat suci Alquran melalui pengeras suara di masjid. Rumah makan dan kafeteria tetap buka seperti biasa. Orang-orang tetap dengan santai makan dan minum pada siang hari sambil berbincang, ataupun kongkow-kongkow di kafe. Jangan harap ada acara religi di media massa Australia atau spanduk ucapan selamat berpuasa yang membentang di jalan-jalan.

Belum lagi suhu udara yang panas saat Ramadhan. Bagi Muslim yang pertama kali berpuasa di Melbourne,  menjalankan ibadah puasa mungkin terasa lebih berat. Itu karena di Australia bermusim empat, spring (musim semi), summer (musim panas), autumn (musim gugur), dan winter (musim dingin). Akibatnya, berpuasa di Australia, seperti di Melbourne, lebih lama.

Dari jadwal puasa yang dikeluarkan Print Logistik, yang bermarkas di Nicholson Street, East Brunwich, Victoria, maupun Konsulat Jenderal (Konjen) RI, untuk wilayah Victoria dan Tasmania, waktu berpuasa di Melbourne bisa mencapai 16 jam.

Meski demikian, kegiatan keagamaan di mushala atau masjid lebih banyak diadakan dibanding hari-hari biasa. Biasanya, kegiatan itu dilakukan oleh pelajar atau komunitas Muslim di Australia. Mulai dari acara berbuka puasa, shalat Tarawih, diskusi ramadhan, dan ceramah Ramadhan.

Di Brisbane, seperti dikutip dari situs Eramuslim, terdapat berbagai macam kegiatan Ramadhan yang diadakan oleh komunitas Muslim Indonesia maupun komunitas Muslim lintas bangsa. Kegiatan itu, seperti diskusi Ramadhan dengan non-Muslim dan mualaf, buka puasa bersama, pengajian-pengajian kecil yang digelar berbagai kalangan. Ada juga kegiatan seminar yang membahas berbagai tema, pesantren Ramadhan untuk anak-anak, hingga iktikaf bersama di 10 hari terakhir.

Bahkan, di beberapa mushala universitas-universitas di Brisbane, komunitas Muslim dari berbagai negara menyediakan makanan berbuka. Komunitas Muslim Indonesia pun tidak ketinggalan menyediakan menu buka puasa ala Indonesia.

Kampanye kesadaran Ramadhan

Di beberapa kota besar di Australia, seperti di Perth, Brisbane, dan Adelaide, mempunyai populasi Muslim cukup banyak. Berdasarkan data sensus penduduk Australia tahun 2006, penduduk Muslim di Australia mencapai 340 ribu orang atau 1,71 persen dari jumlah penduduk.

Latar belakang kaum Muslim Australia cukup beragam. Mereka berasal dari Asia Selatan, negara-negara Arab, Semenanjung Balkan, Asia Tenggara, Afrika, maupun orang Australia sendiri. Sebagian besar Muslim Australia berdomisili di Kota Sydney dan Melbourne.

Karena semakin banyaknya komunitas Muslim di Australia, seperti dikutip dari website Ramadhan.com.au, warga Muslim di sana membuat Kampanye Kesadaran Ramadhan (RAC). Kampanye itu merupakan acara tahunan yang didukung oleh banyak relawan yang berkeinginan merangkul suasana bulan suci melalui keterlibatan mereka.

Setiap tahunnya, RAC membuat tema dan kegiatan berbeda untuk menonjolkan unsur-unsur keislaman. Caranya dengan memberikan presentasi kepada siswa sekolah. Selain itu, RAC memberikan informasi dan wawasan yang lebih luas tentang sebuah kepribadian Muslim.

Pada 2010 ini, RAC akan memberikan presentasi tentang makna Ramadhan bagi masyararakat yang hidup di Australia kepada siswa sekolah, mahasiswa, masjid, dan organisasi masyarakat. Sementara itu, tema yang diangkat dalam RAC kali  ini adalah "Give 2 Get in A Day”.

Untuk memberikan pemahaman tentang unsur keislaman, RAC akan membagikan lebih dari 30 ribu kantong Ramadan untuk umat Islam secara nasional di sekolah-sekolah, universitas, masjid, dan organisasi masyarakat. RAC juga akan membagikan 10 ribu kartu pos untuk memperkenalkan gaya hidup Islam dan pengingat hadis yang dapat diterapkan dengan mudah. Selain itu, RAC akan berkampanye melalui siaran pers yang diberikan kepada seluruh media di Australia tentang Ramadhan dan kehidupan Islam.

Terpopuler