Suasana Martapura Seperti Sudah Masuk Ramadhan

Red: Agung Sasongko

Selasa 01 May 2018 20:30 WIB

Ramadhan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Martapura, ibukota Kabupaten Banjar yang berjuluk Serambi Mekkah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada nisfu (pertengah) Sya'ban bagaikan sudah memasuki bulan puasa Ramadhan 1439 Hijriah.

Dari pantauan,  walau dalam pelaksanaan puasa sunat nisfu Sya'ban 1439 H, suasana pasar "kota intan" Martapura (40 kilometer utara Banjarmasin) terkesan sepi atau tidak seperti hari-hari biasa.

Pasalnya banyak atau sebagian besar warung makanan dan minuman tutup pada nisfu Sya'ban 1439 H sebagaimana saat bulan puasa Ramadhan tidak satu pun rumah makan serta kedai makanan minuman yang buka siang hari.

Padahal selain Jumat, pada Selasa pun merupakan hari pekan "kota santri" Martapura yang selalu ramai pengunjung, bukan saja penduduk Kabupaten Banjar sendiri, melainkan pula dari luar daerah, termasuk warga "kota seribu sungai" Banjarmasin.

Oleh karena sebagian besar warung makanan dan minuman tidak berjualan, banyak pengunjung Pasar Martapura yang terpaksa sedikit toleransi yaitu menahan haus dan dahaga buat sementara waktu.

Seorang warga asal Banjarmasin, Hj Nurul (66) berkata, padahal kalau warung makanan dan minuman pada nisfu Sya'ban tidak masalah dan kasihan orang jauh yang berbelanja ke Martapura sampai menahan haus dan dahaga.

"Lain halnya kalau Ramadhan, ada peraturan daerah (Perda) setempat yang melarang restoran, rumah makan, serta warung makanan dan minuman buka pada siang hari," tutur nenek dari empat cucu itu.

"Jadi pada bulan Ramadhan wajar atau bahkan menjadi kewajiban bagi warung makanan minuman dan sejenisnya tutup siang harin, kecuali buat persiapan/menjelang berbuka puasa," demikian Nurul.

Sementara beberapa pedagang makanam dan minuman menyatakan, pihak mereka tidak berjualan pada nisfu Sya'ban, karena juga melaksanakan ibadah puasa sunat sebagaimana kaum Muslim lainnya.

Terpopuler