REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi Ramadniya bersama seluruh kementrian dinilai berjalan lancar. Bahkan libur panjang lebaran kali ini dianggap tidak lagi ada drama bensin habis hingga tragedi Brebes Exit (Brexit).

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengaku amat berterima kasih kepada Presiden RI atas sarannya dalam penggunaan jalur fungsional sepanjang 110 kilometer dari Brebes ke Gringsing dan pembangunan empat flyover dari Brebes ke arah selatan untuk mengatasi lintasan sebidang yang juga kerap menyebabkan antrean kendaraan.

Menurutnya saran-saran tersebut dianggap telah berhasil membebaskan pemudik dari kekhawatiran akan perjalanan panjang dan melelahkan ditambah dengan drama macet yang berkepanjangan.

"Pengamanan arus mudik dan balik relatif lancar, tidak banyak permasalahan yang berarti, baik ke arah barat menuju ke Sumatera maupun ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur. Memang ada kepadatan, tapi tidak ada stuck apalagi berjam-jam," jelas Tito Karnavian di Mabes Porli, Jakarta Selatan, Senin (3/7).

Pun dengan arus balik. Menurut mantan Kepala BNPT ini, sempat ada prediksi akan terjadi ledakan arus balik di Tol Cipali, Cikampek, Nagrek, dan Gentong. Namun, kendati sempat terjadi kepadatan arus namun kendaraan relatif tetap berjalan.

Oleh karena itu, Tito juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah yang terlibat dan ikut andil dalam pengamanan arus mudik dan balik. Tanpa bantuan semua pihak tambah Tito, mungkin anggotanya akan kewalahan dalam mengawal dan mengatur keamanan lalulintas.

"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak baik dari Polri, Kemenhub yang tiap hari ngecek, Menteri PUPR, pengelola tol Jasamarga, Kemenkes, serta rekan-rekan TNI. Ini membantu, kemudian juga elemen masyarakat lainnya. Dari Banser, Ansor, Pramuka, mereka luar biasa betul membantu kita," ujar Tito.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00