13 Hari Musim Mudik Lebaran Telan 592 Orang Tewas

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini

Ahad 02 Jul 2017 17:19 WIB

Mobil derek Satlantas Polres Semarang mengevakuasi bus PO Hafapan Jaya yang mengalami kecelakaan beruntun di KM 25 jalan tol Semarang- Bawen, Kamis (22/6) malam. Foto: Republika/Bowo Pribadi Mobil derek Satlantas Polres Semarang mengevakuasi bus PO Hafapan Jaya yang mengalami kecelakaan beruntun di KM 25 jalan tol Semarang- Bawen, Kamis (22/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Korlantas Polri Kombes Benyamin mengatakan operasi Ramadniya atau pengamanan musim mudik Lebarantelah berjalan selama 13 hari. Selama 13 hari anggota melakukan patroli mengawal arus mudik dan arus balik, pihaknya mengklaim bahwa telah terjadi penurunan jumlah korban bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Selama 13 hari, kata Benyamin, tercatat sebanyak 2.442 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan ini terjadi di beberapa wilayah seperti di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Dari 2.442 Laka lalu lintas tersebut telah menelan korban jiwa yang meninggal dunia sebanyak 592 orang. Sedangkan yang luka berat sebanyak 542 orang dan luka ringan sebanyak 3.324 orang.

"Tiga belas hari operasi Ramadniya 2017 korban Laka yang meninggal berdasarkan data yang kami miliki sebanyak 592 orang," ujarnya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Ahad (2/7).

Data ini, kata dia, lebih rendah dari pada jumlah kecelakaan pada 2016 lalu. Pada 2016, tercatat sebanyak 3.916 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 1.093 orang.

"Tahun kemarin, yang meninggal 1.093, luka berat 970, dan luka ringan 4.932 orang," ungkapnya.

Terpopuler