REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2017 di Kabupaten Indramayu menurun dibandingkan tahun lalu. Kecelakaan itupun seluruhnya menimpa warga lokal dan bukan pemudik.
Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin menyebutkan, hingga Sabtu (1/7), jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Indramayu sejak dimulainya Operasi Ramadniya 2017 mencapai 18 kasus. Jumlah itu jauh menurun dibandingkan kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2016 yang mencapai sekitar 44 kasus. ''Angka kecelakaan turun hampir 60 persen,'' ujar Arif, Ahad (2/7).
Arif menyebutkan, dari 18 kasus kecelakaan itu, terdapat dua korban meninggal dunia. Kedua korban itu meninggal akibat kecelakaan di daerah Lohbener dan Terisi. ''Semua kecelakaan yang terjadi selama arus mudik dan balik tahun ini menimpa warga lokal. Bukan pemudik,'' kata Arif.
Berbagai upaya selama ini telah dilakukan jajaran Polres Indramayu untuk mengurangi angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2017. Hal itu di antaranya dengan menyediakan Rest Area di Jembatan Timbang Losarang.
Di rest area itu, disediakan berbagai fasilitas gratis bagi para pemudik untuk beristirahat melepaskan lelah. Hal ini karena, Kabupaten Indramayu merupakan titik lelah pengguna kendaraan dari arah Jakarta sehingga istirahat berperan besar untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Selain di Jembatan Timbang, seluruh kantor polisi maupun SPBU yang ada di jalur pantura Indramayu pun dijadikan sebagai lokasi rest area. Para pengguna kendaraan bisa beristirahat sehingga merasa bugar kembali untuk melanjutkan perjalanan.