Kendaraan Pribadi Padati Arus Balik di Bakauheni Sabtu Malam

Red: Bayu Hermawan

Ahad 02 Jul 2017 06:46 WIB

Pemudik kendaraan bermotor bersiap melakukan penyeberangan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung. Foto: Antara/Arif Firmansyah Pemudik kendaraan bermotor bersiap melakukan penyeberangan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (1/7) hingga Ahad dini hari padat terutama oleh kendaraan pribadi yang memilih menyeberang Selat Sunda pada malam hari ke Pelabuhan Merak, Banten.

Kondisi di Pelabuhan Bakauheni itu, terlihat kendaraan roda empat dan roda dua mulai masuk area pelabuhan sejak Sabtu (1/7) sekitar pukul 21.00 WIB hingga Minggu pukul 00.32 WIB masih terjadi kepadatan.

Kepadatan tersebut terjadi dari Jalan Lintas Sumatera menuju Pelabuhan Bakauheni ke loket penjualan tiket kendaraan hingga masuk dermaga penyeberangan.

Kendati kondisinya padat merayap, arus lalu lintas tetap berjalan lancar meskipun kendaraan sangat padat melintasinya.

Terkait kepadatan kendaraan pada hari ketujuh usai lebaran (H+7), Sekretaris Jenderal Direktorat Perhubungan Darat (Hubdar) Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan puncak arus balik telah diprediksi akan terjadi malam hari ini.

"Sudah diperkirakan akan terjadi malam ini, dan sudah jauh hari kami mempersiapkannya," katanya.

Ia menegaskan, meskipun terjadi kemacetan panjang kendaraan yang ingin memasuk kapal, tapi tidak harus menunggu waktu lama.

Kendaraan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memasuki kapal penyeberangan, dengan loket tiket masuk telah ditambah dari 14 saat normal menjadi 46 loket tiket penumpang.

"Sebanyak 14 hingga 46 loket tiket khusus kendaraan sudah kami siapkan untuk mengantisipasi jika terjadi kepadatan pemudik," ujarnya.

Dia melanjutkan, penumpang itu dipecah pada enam dermaga yang disiapkan, agar tidak terjadi penumpukan. Ia mengimbau kepada pemudik yang hendak pulang agar berhati-hati dan waspada, mengingat dari data Ditjen Hubdar Kemenhub bahwa arus balik lebih banyak terjadi kecelakaan dibandingkan saat arus mudik.

"Alasannya karena pemudik sudah lelah, kemudian buru-buru sampai ke rumah. Jadi kami minta untuk selalu waspada," kata dia lagi.

Terpopuler