REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota memastikan tidak terjadi kecelakaan besar selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1438 H.  Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi I Nengah Adiputro, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kecelakaan besar yang mengakibatkan korban jiwa.

"Kami bersyukur, tingkat kecelakaan menurun. Kami berharap sampai hari terakhir arus balik mudik tidak ada kecelakaan," ujar Nengah kepada wartawan, Jumat (30/6) malam.

Menurut Nengah, hanya ada 1 kecelakaan yang terpantau terjadi di wilayah Bekasi Kota yang melibatkan pemudik. Dari kecelakaan tersebut, pemudik untungnya hanya mengalami luka ringan. Pada jalan arteri pun juga tidak ditemukan adanya kecelakaan.

Sementara itu arus balik di Bekasi Kota hingga Jumat malam, terpantau kondusif. Pihaknya belum melihat adanya peningkatan arus kendaraan pemudik dari Jalur Pantura menuju ke DKI Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Nengah, puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (1/7) dan Ahad (2/7). Kendati begitu ia memperkirakan jalur tol tidak akan terlalu padat dikarenakan waktu selesai liburan yang terpisah antara libur anak sekolah dan pegawai negeri.

"Untuk di tol masih lancar, kemungkinan karena ada terpecah harinya ya, ada libur anak sekolah dimana baru masuk tanggal 10 Juli dan 17 Juli. PNS baru balik besok atau Minggu karena Senin masuk," tutur Nengah.

Adapun untuk jalan Kalimalang yang biasanya dipadati oleh kendaraan roda dua, diperkirakan juga tidak akan sepadat arus mudik. Karena banyak sepeda motor yang pada saat arus balik dikirim melalui kereta api.

"Kami akan terus pantau situasi. Dan sudah siapkan pengalihan arus apabila diperlukan. Kita tutup u-turn juga agar melancarkan arus mudik," katanya.

Baca juga,  Wisatawan dan Arus Balik Mudik Padati Puncak.