Kapolri: Waspadai Jalur Nagreg, Cipali dan Cipularang

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan

Jumat 30 Jun 2017 17:51 WIB

 Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meninjau Pos Terpadu Operasi Ramadniya Pospol Cikopo, Purwakarta, Jabar, Rabu (21/6). Foto: Republika/ Yasin Habibi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meninjau Pos Terpadu Operasi Ramadniya Pospol Cikopo, Purwakarta, Jabar, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau pemudik arus balik untuk mewaspadai sejumlah titik kemacetan. Salah satu titik yang patut diwaspadai adalah jalur Nagreg.

"Pengalaman tahun lalu problemnya arus balik adalah di Nagreg, dan Gentong. Karena di situ ada pasar tumpah, ada andong, kemudian topografinya memang berkelok kelok menanjak disana," ujar Tito di Cikarang, Jumat (30/9).

Untuk itu, Tito pun mengatakan, polisi sudah melakukan koordinasi untuk mengatur pasar-pasar tumpah. Polisi juga mempersiapkan skenario Contra flow jika antran kendaraan mengalami kepadatan.

"Kemudian ditutup dari Bandung ke arah Garut dan Tasikmalaya satu jalur semua. Dari bandung Garut ke arah Nagreg nanti dari Nagreg ke Cileunyi karena tiga jalur, jadi relatif lancar," kata dia.

Pintu tol Cileunyi sendiri, menurut Tito, jika terjadi kemacetan panjang, maka akan ditambah dengan jalur lain. "Jadi disana yang paling penting penjagaan manualnya,  manajemen pengaturan arus lalu lintasnya," kata Tito lagi.

Tito juga menyatakan, polisi memprioritaskan  pemudik yang menuju Tol Cileunyi. Sehingga dia mengimbau masyarakat selama Jum'at, Sabtu dan Minggu yang ingin menuju Garut Tasikmalaya dari Bandung agar perdi di pagi hari. "Karena kalau pagi hari biasanya cukup lancar mulai padat nya itu kira kira siang hari jam 12 ke atas sampai pago dini hari," kata dia.

Selain itu, menurut Tito, pemudik dari Jawa Tengah yang melewati selatan ini juga berkumpul di tempat wisata hiburan seperti Pangandaran dan Ciamis serta daerah pantai lainnya. Pemudik arus balik kemungkinan berangkat pada Sabtu dan Minggu.

"Nah ini, jadi kita imbau pada masyarakat kalau bisa hindari jalur Nagreg kalau bisa. Kalau enggak bisa akan kita lakukan contra flow sambil mempersiapkan bantuan anggota di rest area termasuk kesehatannya dan BBM untuk support," kata dia.

Kemudian titik yang rawan di pertemuan Cipali dan Cipularang, menurut Tito ada di km 66. Menurut Tito, dari Kaligangsa, Gringsing sampai Weleri dan Kendal sampai Brebes relatif lancar. "Sampai dengan pertemuan Cipali dan Cipularang semuanya lancar hari ini. Namun Yang problem-nya di rest area, di rest area ini keluar masuk kendaraan membuat kelambatan," kata dia.

Kemudian, lanjut Tito, dari Cikarang Utama menuju dalam kota nanti akan diatur dari Cikunir dan pintu tol lain temasuk di dalam kota. Dalam kota jika memang terjadi kepadatan maka polisi akan mentup pintu dalam kota. Dia berpendapat, tol hanya digunakan untuk menguras keluar kendaraan saja.

"Itu cara bertindak kita kalau memang terjadi skenario kepadatan yang luar biasa," ujarnya.

Tito pun mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari titik macet itu. Jika kalau memang tidak memungkinkan dihindari, dia pun berpesan agar disiapkan kendaran masyarakat.

"Jangan sampai tidak prima, jangan sampai mogok. Kemudian bensin kalau bisa penuh bawa makanan obat-obatan, kalau sudah lelah masuk rest area, kalau sudah selesai segera cepat berangkat jangan sampai numpuk di rest area," jelasnya.

Terpopuler