Kapolri: Nagreg, Jalur Kritis Arus Balik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto

Jumat 30 Jun 2017 13:35 WIB

 Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Foto: Republika/ Yasin Habibi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNYI -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, jalur Nagreg, Kabupaten Bandung dan jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya merupakan jalur kritis selama arus balik. Namun, hingga saat ini, belum ada perbaikan infrastuktur di dua jalur tersebut seperti perbaikan di jalur Brexit.

"Arus balik persoalan tahun lalu ada di dua tempat yang paling kritis adalah jalur Gentong dan Nagreg, Jawa Barat, kedua pertemuan Cipularang dengan tol Cipali yang menuju Cikampek masuknya di Cikarang utama disana ada penumpukan sampai ke Jakarta," ujarnya kepada wartawan di Cileunyi, Jumat (30/6).

Menurutnya, jalur Nagreg dan Gentong terdapat permasalahan yaitu tofografi jalan yang berkelok-kelok dan naik turun, adanya pasar-pasar dan restoran serta warga yang berhenti di jalur Lingkar Nagreg untuj berswafoto mengakibatkan kemacetan.

Saat ini, katanya, relatif belum ada perbaikan infrastuktur di jalur Nagreg dibandingkan dengan penyelesaian jalur Brexit. Ia menambahkan, arus mudik yang telah berlangsung kemarin relatif berjalan lancar. Sementara itu pada tahun 2016, permasalahan utama arus mudik berada di Brexit.

Namun, menurutnya, dengan adanya jalur fungsional dari Brebes menuju Grincing serta ditambah empat flyover yang sudah dibangun selama setahun sehingga lintasan kereta api tidak mengganggu. "Kita lihat semua alhamdulillah lancar semua arus mudik," ungkapnya.

Tito menambahkan, pengaturan arus lalu lintas di jalur Nagreg saat arus balik dilakukan dengan cara manual yaitu pengaturan pasar agar tidak tumpah ke jalan yang bisa menganggu arus lalu lintas.

Terpopuler