REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau Lebaran 2017 lebih lancar dibandingkan dengan 2016.
"Arus mudik kemarin (2017) saya nilai cukup lancar dibandingkan tahun lalu dan tahun lalu arus mudik masalahnya ada di Tol 'Brexit' (Brebes Exit)," kata Kapolri di sela-sela peninjauan arus balik di Pospam Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/6).
Menurut dia, masalah arus mudik lebaran yang terjadi di Tol Brebes Exit bisa diurai setelah dibangun jalur fungsional dari Brebes Timur ke Gringsing dan fly over dalam jangka satu tahun ke belakang.
"Dengan demikian lintasan kereta api tidak mengganggu, kita sudah lihat hasilnya dan alhamdulillah lancar semua arus mudik," kata Tito.
Sementara itu, lanjut Kapolri, masalah arus balik tahun lalu terjadi di dua tempat yakni pertama di Kawasan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, dan Nagreg, Kabupaten Bandung. Sedangkan pertemuan antara Tol Cipularang dengan Tol Cipali menuju Tol Cikampek menjadi masalah kedua saat arus balik lebaran tahun lalu.
"Jadi pertemuan antara Tol Cipularang dengan Tol Cipali menuju Tol Cikampek itu nanti munculnya di Cikarang Utama, di situ akan terjadi penumpukan sampai ke Jakarta," kata dia.
Ia menjelaskan masalah arus balik di Kawasan Lingkar Gentong dan Nagreg disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kondisi jalan yang berkelok-kelok dan naik turun, keberadaan pasar tumpah serta restoran.
"Bahkan ada yang ber-selfie ria dan mereka berhenti di Jalur Nagreg baru itu. Sekarang kita lihat relatif belum ada perbaikan infrastruktur yang signifikan seperti penyelesaian di Brexit untuk Gentong dan Nagreg.
"Artinya kami lebih banyak pengaturan manual untuk Gentong dan Nagreg ini yakni seperti mengatur pasar tumpah dengan menjaga agar pedagang tidak sampai ke jalan dan kami berlakukan manajemen lalu lintas satu jalur," lanjut Kapolri.