REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Jumlah penumpang arus balik dari Sumatra yang diseberangkan melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Pelabuhan Merak, Banten, tercatat 110.421 orang mulai Kamis (26/6) pagi hingga Jumat (30/6) pagi.
Menurut data Posko PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni, penumpang arus balik itu terdiri atas pejalan kaki 20.938 orang dan penumpang kendaraan mencapai 89.483 orang.
Jumlah kendaraan yang diseberangkan pada periode sama mencapai 13.340 orang, yakni truk sebanyak 468 unit, 346 bus, 12.526 unit mobil, dan 9.822 unit sepeda motor.
Penumpang arus balik itu diangkut menggunakan 35 kapal feri dalam 137 trip pelayaran.
Sementara itu, pantauan di Jalinsum depan RS Imanuel Bandarlampung menunjukkan arus balik pemudik ke arah Pelabuhan Bakauheni tetap ramai, termasuk motor. Selain itu, kendaraan menuju objek wisata juga padat di Jalinsum, seperti Pasir Pantai Putih yang lokasinya berada di sisi Jalinsum Panjang.
Sehubungan itu, beberapa kalangan menduga arus balik pekerja sektor formal, seperti PNS dan karyawan swasta/BUMN, semakin ramai pada Jumat hingga Ahad (1/6) atau enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri, namun puncaknya diyakini pada Sabtu.
Arus balik pekerja sektor informal biasanya berlangsung setelah aktivitas perkotaan di Jawa sudah mulai pulih. Dengan demikian, puncak arus balik pekerja sektor informal diperkirakan terjadi pada 7-8 Juli 2017.
Sementara itu, data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menunjukkan jumlah penumpang yang diseberangkan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mulai H-10 hingga H+1 mencapai 1.041.482 orang. Sebanyak 863.160 orang di antaranya merupakan penumpang dalam kendaraan.
Jumlah kendaraan yang diseberangkan pada periode yang sma mencapai 216.152 unit, dan sebanyak 88.908 unit merupakan motor dan kendaran pribadi sebanyak 107.183 unit.