Kendaraan Pemudik Mengular dari Boyolali Hingga Bawen

Red: Andi Nur Aminah

Jumat 30 Jun 2017 02:37 WIB

  Kendaraan terjebak kemacetan saat keluar dari getbang tol Bawen menuju exit Bawrn, Kabupaten Semarang, Kamis (7/7). Foto: Republika/Bowo Pribadi Kendaraan terjebak kemacetan saat keluar dari getbang tol Bawen menuju exit Bawrn, Kabupaten Semarang, Kamis (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kendaraan pemudik saat arus balik lebaran mengular di jalur Boyolali hingga pintu masuk Tol Bawen, Kabupaten Semarang. Kondisi itu terjadi sejak Kamis (29/6) malam hingga Jumat (30/6) dini hari. Arus kendaraan pada H+4 Lebaran tersebut sudah mulai padat.

Kepadatan sudah terjadi sejak perbatasan Boyolali dengan Kabupaten Semarang di Kecamatan Tengaran. Bahkan kepolisian sempat menerapkan sistem buka tutup bagi kendaraan dari arah Solo yang akan kembali ke berbagai daerah di wilayah Barat melalui Semarang.

Empat lajur jalan raya digunakan seluruhnya untuk kendaraan dari arah Solo hingga memasuki Kota Salatiga. Sementara seluruh kendaraan dari arah sebaliknya diberhentikan sementara.

Salah seorang pemudik asal Boyolali, M.Slamet (35) mengatakan petugas bahkan juga menutup akses masuk menuju Tol Salatiga. "Waktu mau masuk ke Tol Salatiga ternyata jalurnya sudah ditutup polisi sejak persimpangan Terminal Tingkir," katanya, Jumat (30/6).

Arus kendaraan, lanjut dia, dipecah melalui Jalan Lingkar Salatiga serta jalur dalam kota. Buka tutup arus lalu lintas juga sempat diberlakukan di ruas Salatiga-Tuntang, Kabupaten Semarang. Selepas jalur tersebut, sebagian besar pemudik memilih masuk ke Tol Bawen yang kondisinya cukup padat.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova mengakui mulai terjadi peningkatan arus balik lebaran. "Kepadatan karena pertemuan kendaraan pemudik dengan warga dari kota-kota setempat," katanya. Meski demikian, lanjut dia, kepadatan kendaraan saat arus balik tersebut masih dapat dikendalikan.

Terpopuler