REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Operator Tol Jakarta-Cikampek memprediksi sebanyak 110.900 unit kendaraan akan mengarah dari Cikampek menuju Jakarta pada puncak arus balik Lebaran 1438 Hijriyah/2017 yang berlangsung pada Sabtu (1/7).
"Kami perkirakan pada H+5 atau Sabtu besok puncak arus balik Lebaran terjadi di Tol Jakarta-Cikampek dengan jumlah kendaraan mencapai total 110.900 unit," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyo di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, arus balik kendaraan kali ini diperkirakan akan tersebar secara merata mulai Jumat (30/6), Sabtu (1/7) dan Ahad (2/7). Pada arus balik Jumat diperkirakan jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama berkisar 108.811 unit, sementara pada Ahad akan berkurang sedikit menjadi 110.800 unit.
Prediksi arus balik kali ini didasari atas pertimbangan berakhirnya jatah libur Lebaran mayoritas pekerja karena pada Senin (3/7) mereka sudah harus kembali bekerja seperti hari normal.
Jasa Marga melakukan upaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2017, sejak H+1 dengan menyiapkan penambahan gardu di Cikarang Utama menjadi 31 gardu, menyiagakan petugas di lokasi rawan kepadatan, serta berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalulintas melalui pengalihan lalin maupun contra flow pada KM69A-KM61A.
"Lokasi itu rawan macet karena pertemuan lalin dari Cileunyi dan Palimanan KM66 serta KM29A-KM21A untuk mengurangi antrean di Gerbang Tol Cikarang Utama," katanya.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengatur jadwal perjalanan balik menuju Jakarta, sebab sejak Jumat (30/6) jam 00.00 WIB, angkutan barang sudah dapat kembali beroperasi. "Meskipun demikian Kementerian Perhubungan telah mengimbau penundaan operasional angkutan barang jika memang memungkinkan," katanya.