Pemudik Masih Memilih Jalur Tol

Red: Agung Sasongko

Kamis 29 Jun 2017 21:22 WIB

Jalan tol, ilustrasi Jalan tol, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi sebagian besar pemudik masih memilih jalur tol pada arus mudik dan balik, pada Idul Fitri 2017, dibandingkan melalui jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

"Saya pikir masih lebih banyak (pemudik, red.) di jalan tol. Kalau untuk Pantura, memang kita anjurkan," katanya saat meninjau Tol Semarang-Solo yang sudah dibuka hingga Salatiga, Jawa Tengah, Kamis.

Tinjauan di Pintu Tol Salatiga itu merupakan rangkaian pantauan arus balik di berbagai tempat, yakni Stasiun Poncol Semarang, Jalur Tol Semarang-Solo, Terminal Bawen, dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Mengenai kondisi lalu lintas di jalur Pantura, Menhub mengapresiasi kesiapan dan kesiagaan pihak kepolisian dan jajaran terkait dalam menunjang kelancaran arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini.

"Kami apresiasi kesiapan polisi yang luar biasa. Untuk pasar tumpah dari Pak Gubernur sudah menghilangkan, kemudian pom bensin, dan di persimpangan banyak sekali polisi. Praktis, kemarin Pantura lancar," katanya.

Untuk kondisi jalur tol Semarang-Solo yang pada Lebaran ini sudah dibuka hingga Pintu Tol Salatiga, ia menyebutkan sepanjang perjalanan kondisinya baik dan lancar, serta tidak terjadi kemacetan.

"Tadi pagi, saya juga ke Gringsing yang menuju Brexit (Brebes Timur Exit). Sesuai koordinasi dengan Polri, kami 'manage' kecepatan 40 kilometer/jam. Malam baru dibuka kalau memang macet," katanya.

Budi mencatat kemacetan terjadi di jalur selatan, terutama di Tasikmalaya dan Nagrek, namun sudah dilakukan koordinasi supaya dibuat menjadi jalur satu arah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.

"Kami koordinasi supaya dibuat satu arah. Kemarin, dua arah jadi ada kemacetan. Mungkin, hari ini atau sekarang sudah dibuat satu arah. Besok, saya dan Pak Kapolri akn ke Nagrek dan Cibubur," pungkasnya.

Turut dalam tinjauan itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan jajaran kapolres, pejabat Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, dan jajaran terkait lainnya.

Terpopuler