REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Operator Tol Jakarta-Cikampek menilai keberadaan sejumlah tempat peristirahatan atau rest area pengendara tol menjadi salah satu potensi yang akan memicu kepadatan lalu lintas arus balik libur Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017 Masehi. "Hampir di setiap titik tempat peristirahatan selalu terjadi pelambatan laju kendaraan, sehingga mengakibatkan kemacetan," kata AVP Corporate Comunication PT Jasa Marga Dwimawan Heru di Bekasi, Kamis (29/6).
Menurut dia, di sepanjang lintasan Tol Jakarta-Cikampek terdapat empat rest area untuk arus balik dari arah Cikampek menuju Jakarta, yakni di KM32, KM42,5, KM52, KM62 dan KM71,3. Pada arus balik Rabu (28/6) malam, tempat peristirahatan KM32 menjadi pemicu kemacetan mulai dari pertemuan arus dari Tol Pubaleunyi dengan Tol Jakarta-Cikampek di KM69 pada pukul 19.00 WIB. Heru mengatakan rest area akan melakukan penutupan tempat peristirahatan sepanjang jalan tol yang digunakan untuk arus balik guna menciptakan kelancaran arus. Upaya penutupan tempat istirahat itu akan dilakukan atas koordinasi dengan kepolisian.
"Penutupan situasional dengan memperhatikan kondisi lalu lintas yang ada. Bila kendaraan sudah berhenti total kita akan koordinasikan dengan kepolisian," kata dia.
Menurut Heru, penutupan dilakukan berdasarkan pengamatan Jasa Marga atas kondisi lalu lintas saat arus balik berlangsung. "Rest area memang menjadi salah satu penyebab kepadatan lalu lintas di jalan tol. Kepadatan yang terjadi disebabkan kendaraan pengguna jalan keluar masuk rest area," ujar dia.
Selain itu, potensi kemacetan juga dipengaruhi perilaku beberapa pengguna jalan yang menggunakan bahu jalan di sekitar tempat istirahat dan pelayanan sebagai lahan parkir.