REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Ratusan penumpang arus balik memadati pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara, Kamis (29/6). Mereka berusaha mendapatkan tiket kapal PT Pelni tujuan sejumlah kota di Indonesia.
"Sesuai daftar para penumpang dari dan ke Ternate menggunakan Kapal PT Pelni mengalami peningkatan, terutama untuk tujuan Namlea, Ambon, Bitung, dan Bau-Bau bisa mencapai lebih dari 900 orang," kata Kepala Operasi PT Pelni Cabang Ternate, Arif Prasetyo.
Dia mengatakan, puncak arus balik Idul Fitri terjadi pada H+4 (29/6), terutama untuk penumpang tujuan Ambon, Bau-Bau, dan Namlea menggunakan kapal KM Dorolonda yang tiba dari pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Sedangkan, pada 1 Juni 2017 diperkirakan terjadi peningkatan jumlah penumpang arus mudik, terutama untuk rute Ternate-Manokwari dan Ternate-Jayapura menggunakan KM Labobar karena saat ini sebagian besar tiketnya sudah terjual.
Kepadatan arus balik yang menggunakan kapal laut sudah terlihat dari Kamis (29/6) pagi, karena para calon penumpang telah memadati loket untuk melakukan antrean membeli tiket kapal PT. Pelni untuk berbagai tujuan, terutama di wilayah Timur Indonesia. Sebelumnya, arus balik menggunakan KM Labobar tujuan Bitung, baik dari dan ke Ternate lebih dari 700 penumpang.
KM Dololonda tujuan Ternate - Ambon mengangkut penumpang di atas 800 orang dan tujuan Bau-Bau mencapai 600 lebih, bahkan, kapal tersebut mengangkut penumpang hingga ke Makassar, Surabaya, dan Jakarta. Sedangkan, PT. Pelni yang saat ini membuka jalur Ternate -Babang, kabupaten Halmahera Selatan juga mengangkut penumpang di atas 250 orang, artinya telah terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Peningkatan penumpang arus balik Idul Fitri pada 2017 juga terlihat untuk jalur Ternate - Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula dan Ternate - Pulau Morotai pada 29-30 Juni 2017 karena tiketnya sudah habis terjual.