Jalur Penghubung Ajibarang-Tegal Macet Puluhan Kilometer

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Bayu Hermawan

Kamis 29 Jun 2017 15:33 WIB

 Antrean kendaraan arus balik pemudik (ilustrasi) Foto: Mahmud Muhyidin Antrean kendaraan arus balik pemudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Arus balik kendaraan pemudik menuju Jakarta dari berbagai kota di Jawa Tengah/DIY, mulai terlihat di ruas jalan utama Kabupaten Banyumas sejak Kamis (29/6).

Arus balik kendaraan ini berbaur dengan kendaraan warga yang masih memanfaatkan libur lebaran dengan berwisata, sehingga menimbulkan kemacetan cukup parah. Dari pengamatan, antrean kendaraan cukup panjang terjadi di jalur penghubung antara Ajibarang-Tegal.

Antrean bahkan mencapai lebih dari 25 km, mulai dari wilayah Bumiayu Kabupaten Brebes hingga Ajibarang. Keberadaan flyover yang sudah dioperasikan secara darurat di perlintasan KA Desa Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, tidak sepenuhnya mampu memperlancar arus lalu lintas. Kemacetan yang terjadi, lebih disebabkan oleh adanya persimpangan-persimpangan jalan di beberapa lokasi yang juga dipadati kendaraan warga.

Untuk mengurangi kemacetan ini, petugas kepolisian di Ajibarang memberlakukan sistem buka tutup. Dalam kondisi macet parah polisi menutup jalur tengah, dan meminta pengguna kendaraan untuk melalui jalur lain baik melalui Jalur Selatan maupun jalur Purbalinga-Pemalang.

Kapolsek Ajibarang AKP Supardi mengatakan, adanya kendaraan pemudik yang mulai balik ke Jekarta, sebenatnya sudah mulai terlihat sejak Rabu (28/6) petang. Saat itu juga sempat terjadi kemacetan, karena kendaraan pemudik berbaur dengan kendaran warga yang yang hendak pulang dari berwisata atau bersilaturahmi.

''Namun menjelang pukul 22.00, arus kendaran mulai kembali lancar meski tetap padat,'' katanya.

Mengenai kepadatan kendaraan yang mulai berlangsung Kamis (29/6), Kapolsek mengaku sudah memprediksi sebelumnya.

''Kami memang memperkirakan arus balik mulai berlangsung sejak Kamis siang dan puncaknya akan berlangsung Jumat malam,'' jelasnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Kapolsek mengaku pihaknya hanya bisa melakukan sistem buka tutup, karena tidak mungkin dilakukan rekayasa lain.

''Bila kemacetan sudah mencapai Ajibarang, kami arahkan agar kendaraan yang hendak balik ke arah Barat agar melalui Purwokerto-Purbalingga-Pemalang, atau balik ke Wangon melalui jalur selatan,'' jelasnya.

Sementara dari pengamatan di jalur selatan, arus lalu lintas juga cukup padat meski tidak sampai terjadi kemacetan. Seperti ruas antara Buntup-Wangon, meski kendaraan tidak bisa melaju cepat, namun masih tetap berjalan tidak sampai berhenti lama. Kepadatan luar biasa di ruas jalur selatan ini, biasanya mulai terjadi pada saat menjelang Maghrib hingga pukul 20.00.

Hal ini karena banyak wisatawan dari Cilacap, hendak kembali ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas. Sementara dari pemantauan di Pos Terpadu Wanareja Kabupaten Cilacap, kondisi arus lalu lintas di jalur selatan sekitar perbatasan Jabar-Jateng, masih relatif lancar.

Kendaraan masih dapat melaju hingga kecepatan 50-60 km/jam. Hingga Kamis (29/6) siang, volume kendaraan yang balik dari arah Yogyakarta-Bandung, belum mengalami peningkatan signifikan.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, pada Rabu (28/6), jumlah kendaraan yang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Banyumas, sudah mengalami peningkatan. Dari pos pemantauan yang ada di Kecamatan Tambak, sepeda motor yang masuk wilayah Kabupaten Banyumas mencapai 17.800 unit.

Sedangkan kendaraan roda empat mencapai 15.100 unit. Sedangakan kendaraan yang keluar dari wilayah Kabupaten Banyumas, dari pemantauan di pos Ajibarang, untuk sepeda motor tercatat sebanyak 17.600 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 11.000 unit.

 

Terpopuler