REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT AngkasI Bandara El Tari Kupang memprediksi puncak arus balik di bandara tersebut terjadi pada H+6 Lebaran, yakni Ahad (2/7).

"Kami prediksi puncaknya pada hari Ahad (2/7) nanti" kata Kepala Departemen Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Kadir Usman di Kupang, Kamis (29/6).

Kadir mengatakan puncak arus balik itu terjadi pada Minggu (2/7) karena pada Senin (3/7) aktivitas perkantoran di seluruh provinsi berbasis kepulauan itu sudah mulai dilaksanakan.

Ia mengatakan untuk mengatasi lonjakan arus balik tersebut belum ada lagi informasi bahwa ada penambahan maskapai penerbangan.

Hingga saat ini jumlah pesawat yang melewati Bandara EL Tari Kupang sudah memadai dan berjumlah sekitar 36-37 pesawat.

"Belum ada lagi penambahan jumlah pesawat. Kami rasa untuk saat ini cukup dulu," ucapnya.

Terkait dengan jumlah penumpang yang berdatangan melalui bandara itu pada H+1, Selasa (27/6), mencapai 2.348 penumpang lebih sedikit dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 yang mencapai 2.497 penumpang.

Namun, jumlah penumpang yang berangkat masih terbilang cukup tinggi, yakni 3.029 penumpang. Pada periode yang sama 2016 hanya mencapai 2.581 penumpang.

"Totalnya ada kurang lebih 5.377 penumpang yang melewati bandara ini dan jika dibandingian dengan tahun kemarin hanya mencapai 5.078 penumpang," tuturnya.

Pada H+2 Lebaran, arus balik di bandara itu mencapai 2.779 penumpang, yang berangkat mencapai 3.162 penumpang. Dengan total keseluruhan yang melewati bandara itu mencapai 5.941 penumpang.

Manajamen PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, memprediksi arus balik Lebaran juga akan terjadi pada H+6.

"Perkiraan ini didasarkan pada jadwal kedatangan kapal motor penyeberangan feri dari Sumba dan Flores bagian tengah, Alor, dan Waibalun-Larantuka pada Sabtu (1/7) dan tiba di Kupang Ahad (2/7) subuh," kata General Manager PT ASDP Cabang Kupang Burhan Zahim.

Pada saat itu juga merupakan berakhirnya cuti bersama Lebaran 2017 bagi aparat sipil negara (ASN) dan karyawan BUMN/BUMD, serta swasta lainnya, sehingga diperkirakan arus balik padat.

Dia mengatakan dalam antisipasi arus balik, Jasa Marga akan melakukan berbagai cara guna mengurai peningkatan volume lalu lintas di laut, terutama titik-titik yang diperkirakan padat.