REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Operator Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mengimbau pengguna jalan tol menghindari perjalanan saat waktu puncak arus balik Lebaran 2017. LMS memprediksi puncak arus balik itu terjadi pada Sabtu-Ahad (1-2/7).
"Para pengguna tol tidak melakukan perjalanan balik dalam waktu bersamaan, terutama pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7), harus diatur waktunya terlebih dahulu," kata Direktur Operasional LMS Rinaldi di Cirebon, Rabu (28/6) malam.
Dia mengatakan, sebaiknya para pengguna memilih hari lainnya seperti Rabu-Kamis (28-29/6) untuk menghindari kemacetan. Selain itu, pengguna jalan Tol Cipali juga sebaiknya menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) untuk bertransaksi di gerbang tol sehingga akan memperlancar antrean saat pembayaran.
"Diharapkan pengemudi menyiapkan 'e-payment' dengan saldo yang cukup saat arus balik ke arah Jakarta, sehingga dapat mempercepat transaksi demi kelancaran arus lalu lintas di tol Cipali," tutur Rinaldi.
Jika memang tidak menggunakan uang elektronik, dia mengimbau pengemudi menyiapkan uang pas Rp 55.500 khususnya untuk kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol (GT) Kaligangsa atau GT Brebes Timur sebelum masuk tol Cipali, melalui GT Palimanan Utama, karena tidak ada pembulatan tarif.
Meski demikian, guna mempercepat transaksi yang menggunakan tunai, LMS juga menjual "voucher" pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol oleh petugas JKR dengan identitas LMS.
"Pengemudi yang hendak balik ke arah Jakarta, sebaiknya juga mastikan terlebih dahulu BBM di kendaraannya agar terisi penuh, hal ini untuk mengantisipasi antrean panjang di SPBU tempat istirahat," katanya.