Kemenhub: Pemudik dengan Pesawat Lampaui Prediksi

Red: Ratna Puspita

Rabu 28 Jun 2017 22:48 WIB

Dua pesawat terbang dan mendarat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (19/6). Foto: Antara/Wira Suryantala Dua pesawat terbang dan mendarat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan jumlah masyarakat yang menggunakan jasa angkutan udara di Indonesia pada harus mudik mulai H-7 hingga H Lebaran 2017 mengalami kenaikan.

"Masyarakat yang menggunakan jasa angkutan udara mulai H-7 hingga H Lebaran tahun ini, lebih dari tiga juta menumpang atau mengalami peningkatan sekitar 11 persen," kata Agus Santoso, di sela kunjungannya di Pospam Bandara Adi Soemarmo Surakarta, di Boyolali, Rabu (28/6).

Menurut Agus Santoso jumlah penumpang angkutan udara di 30 bandara di Indonesia hingga H Lebaran sudah mencapai 3,1 juta penumpang. Angka itu melebihi prediksi yang diperkirakan sebelumnya, yakni 2,7 juta penumpang.

"Jumlah penumpang jasa penerbangan mengalami kenaikan yang sebelumnya diperkirakan hanya 9,8 persen, dan kini sudah menembus sekitar 11 persen hingga 12 persen dari 30 bandara yang dipersiapkan melayani arus mudik," kata Agus Santoso.

Bahkan, dia mengatakan, secara keseluruhan angka pemudik dengan pesawat terbang bakal melampaui prediksi Kemenhub. Kemenhub sebelumnya memperkirakan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara mulai H-7 hingga H+7 Lebaran sebanyak 5,4 juta orang.

Tetapi hingga H+2 Lebaran ini, pemudik yang menggunakan pesawat terbang sudah mencapai sekitar 6,2 juta penumpang. Puncak arus balik Lebaran diperkirakan pada Ahad (2/7).

Dia berpendapat kenaikan jumlah arus mudik tahun ini karena kesejahteraan masyarakat yang makin meningkat. Pemudik yang sebelumnya hanya menggunakan jasa angkutan darat seperti bus atau kapal laut kini sudah beralih ke angkutan udara.

"Hal ini terbukti tingkat perekonomian masyarakat sudah makin baik atau meningkat dua tahun serakhir ini," katanya.

Pada kesempatan, Agus juga mengatakan untuk waktu ketepatan dalam jadwal penerbangan, khususnya Garuda Indonesia, sudah mencapai sekitar 97 persen. Beberapa maskapai penerbangan lainnya mengalami delay tetapi tidak signifikan.

"Kami bangga bisa memberikan pelayanan arus mudik dan balik kepada masyarakat dengan berjalan lancar dan aman," kata Agus.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Lebaran ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah total penerbangan pada H-7 hingga H+2 Lebaran tahun ini mencapai 841 pesawat dengan penumpang 110.874 orang.

Menurut dia, jika dibandingkan pada Lebaran 2016 dengan periode yang sama maka mengalami kenaikan sekitar 30 persen. Tahun lalu, rata-rata jumlah penerbangan 665 pesawat per hari dengan penumpang 86.121 orang.

Terpopuler