Jumlah Kendaraan Arus Balik di Tol Cipali Meningkat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini

Rabu 28 Jun 2017 17:19 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/6). Foto: Antara/Dedhez Anggara Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Memasuki tiga hari pascalebaran, volume lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang melalui Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama, Rabu (28/6) hingga pukul 06.00 WIB, terjadi peningkatan arus balik ke arah Jakarta.

Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis menyebutkan, sepanjang Selasa (27/6) pukul 06.00 WIB hingga Rabu (28/6) pukul 06.00 WIB, kendaraan arus balik dari arah Jateng ke arah Jakarta di pintu masuk GT Palimanan Utama mencapai 32.523 unit. Jumlah itu naik 65 persen dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 19.637 unit.

Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon mengalami penurunan, dari hari sebelumnya yang mencapai 57.031 unit menjadi 31.178 unit. ''Terlihat adanya tren peningkatan volume arus balik ke arah Jakarta pada Rabu pagi ini, dibandingkan hari sebelumnya,'' kata Firdaus, dalam siaran pers, Rabu.

Firdaus mengatakan, mulai Kamis (30/6), larangan terhadap truk dan kendaraan roda besar lainnya yang melintas di jalan tol akan dicabut. Dengan pencabutan larangan itu, maka besar kemungkinan lalu lintas di tol Cipali akan semakin padat.

''Kami mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya,'' tutur Firdaus.

Pengemudi juga diimbau agar pada saat melewati KM 92+300 B arah Jakarta untuk berhati-hati karena ada pengalihan jalur yakni penutupan lajur satu ke lajur tiga median (widening). Demi menjaga kelancaran, PT LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.

Sedangkan bagi pengemudi bus, PT LMS juga menghimbau agar mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Pasalnya, tidak semua gardu satelit di GT Palimanan Utama bisa dilewati kendaraan bus.

Direktur Operasional LMS, Rinaldi menambahkan, para pemudik yang hendak kembali ke arah Jakarta tidak melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan, terutama pada Sabtu (1/7) dan Ahad (2/7). Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari kemacetan. ''Sebaiknya memilih hari lainnya seperti Rabu dan Kamis,'' kata Rinaldi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di GT Palimanan sekitar pukul 12.30 WIB, antrean kendaraan arus balik menuju arah Jakarta mencapai sekitar 500 meter. Pengelola jalan tol pun membuka 13 gardu pembayaran ke arah Jakarta dan 12 gardu pembayaran ke arah Jateng.

Terpopuler