Puncak Arus Balik dari Garut Diprediksi Mulai H+6

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan

Rabu 28 Jun 2017 12:24 WIB

Antrean kendaraan pemudik pada H-2 Lebaran di ruas Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Jumat (23/6). Foto: Mahmud Muhyidin Antrean kendaraan pemudik pada H-2 Lebaran di ruas Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Jumat (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Puluhan ribu pemudik masih membanjiri sejumlah jalur utama di kabupaten Garut, Jawa Barat hingga siang ini. Diperkirakan para pemudik meninggalkan Garut mulai H+6.

Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi LLAJ Dinas Perhubungan Garut, Andri Ginanjar menilai panjangnya masa libur lebaran tahun ini akan berdampak pada arus balik. Ia memperkirakan puncak arus mudik berlangsung secara bertahap hingga akhir bulan ini.

"Karena liburan panjang, kalau arus balik mungkin puncaknya hari Sabtu-Ahad ini," katanya, Rabu (28/6).

Ia menyebut dari data perhitungan posko angkutan lebaran Dinas Perhubungan Garut hingga pukul 08.00 pagi tadi, tercatat pada H+2 lebaran, total kendaraan yang masuk Garut mencapai 79.179 unit. Jumlah ini terpaut sekitar sepuluh ribu dengan jumlah kendaraan keluar Garut.

"Atau yang melakukan arus balik menuju Bandung, Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah 89.291 unit," ucapnya.

Adapun total kendaraan yang melewati kabupaten Garut, Jawa Barat melalui pos pintu masuk Kadungora dan Limbangan mulai H-7 hingga H+2 lebaran tahun ini mencapai 941.934 unit. Rinciannya roda dua mencapai 598.782 unit dan roda empat sebanyak 343.152 unit.

"Jumlah pemudik motor masih banyak, ini bahkan lebih tinggi dibanding total kendaraan yang masuk tahun lalu pada periode yang sama yang hanya 776.309 unit kendaraan baik roda dua ataupun roda empat," jelasnya.

Sementara itu, total kendaraan keluar Garut atau yang melakukan arus balik menuju arah Bandung, Jakarta dan sekitarnya dari H-7 hingga H+2 tahun ini mencapai 417.921 unit.

"Tahun ini tetap ada kenaikan meskipun ada tol baru," ucapnya.

Terpopuler