Volume Kendaraan Arah Balik Tol Cipali Meningkat 65 Persen

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah

Rabu 28 Jun 2017 11:20 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik memadati ruas gerbang tol Cipali-Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6). Foto: Republika/Prayogi Sejumlah kendaraan pemudik memadati ruas gerbang tol Cipali-Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan utama pada H+2 Rabu (28/6) hingga pukul 06.00 WIB sudah terlihat peningkatan arus balik arah Jakarta. Peningkatannya mencapai 65 persen dibanding hari kemarin.

Meski demikian, secara total volume kendaraan keluar dan masuk tol Cipali dari GT Palimanan turun 17 persen menjadi 63.701 unit dari Selasa pagi yang sebesar 76.668 unit. Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan sejak Selasa (27/6) pukul 06.00 WIB hingga Rabu (28/6) pukul 06.00 WIB kendaraan balik yang ke arah Jakarta mendominasi di pintu masuk GT Palimanan utama sebanyak 32.523 unit atau naik 65 persen, dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 19.637 unit. Adapun kendaraan yang menuju Cirebon menurun sebesar 45 persen menjadi 31.178 unit, setelah pada hari kemarin mencapai 57.031 unit.

‎Terlihat adanya tren peningkatan volume kendaraan di Tol Cipali yang menuju ke arah Jakarta pada Rabu. Untuk menjaga kelancaraan lalin, kami mengoperasionalkan 25 gardu,” kata Firdaus melalui siaran pers, Rabu (28/6)m

Mulai besok larangan terhadap truk dan kendaraan roda besar lainnya melintas di jalan tol akan dicabut. Dengan pencabutan larangan ini, besar kemungkinan lalu lintas di tol Cipali akan semakin padat. LMS menghimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan lainnya.

Sehubungan dengan kecepatan berkendara di jalur jalan tol Cipali sudah bisa dipacu lebih kencang karena volume lalu lintas sudah berkurang, Firdaus menghimbau agar pengemudi tetap mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km/jam, dan diharapkan tetap menjaga jarak aman sesuai kecepatan.

Pengemudi juga dihimbau agar pada saat melewati Km 92+300 B arah Jakarta untuk berhati-hati karena ada pengalihan jalur, yaitu penutupan lajur satu ke lajur tiga median (widening). Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.

‎LMS juga mengimbau kepada pengemudi bus untuk lebih jeli ketika melewai GT Palimanan. Pengendara bus diharapkan mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Hal ini agar tidak menutupi kendaraan lain saat memasuki gardu tol, dengan demikian dapat menjaga kelancaran di gardu tol.

Terpopuler