REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Petugas Operasi Ramadniya Toba 2017 menemukan adanya empat pengguna jalan yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas pada Selasa (27/6) atau H+2 Lebaran di Sumatera Utara. Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, jumlah korban tewas itu ditemukan di antara 11 lokasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada H+2 Lebaran tersebut.

Korban tewas itu ditemukan dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Mandailing Natal, Polres Binjai, Polres Tanah Karo, dan Polres Simalungun. "Selain menyebabkan empat korban tewas, kecelakaan yang terjadi juga mengakibatkan enam pengguna jalan mengalami luka berat dan 15 orang lainnya mengalami luka ringan," katanya.

Kemudian pada arus balik tersebut, petugas Operasi Ramadniya Toba menemukan 803 pelanggaran aturan dan tertib berlalu lintas dengan memberikan tindakan berupa tolang sebanyak 176 kali. Sedangkan 627 pelanggaran aturan berlalu lintas lainnya yang dikategorikan pelanggaran ringan hanya diberikan peringatan agar tidak melakukan tindakan serupa.

Untuk mencegah dan mengurangi potensi kecelakaan dan pelanggaran aturan berlalu lintas tersebut, kata Nainggolan, petugas Operasi Ramadniya Toba 2017 terus melakukan penyuluhan bagi pengguna jalan. Baik melalui pemasangan spanduk, pemasangan banner, mau pun penyebaran brosur mengenai pentingnya keselamatan dan disiplin di jalan raya.

Selain itu, personel di lapangan juga terus melakukan pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan, termasuk patroli, baik menggunakan kendaraan roda empat mau pun roda dua. Melalui berbagai upaya kepolisian tersebut, diharapkan segala bentuk pelanggaran aturan berlalu lintas dapat dikurang, terutama potensi kecelakaan lalu lintas di Sumut.