ASDP: Puncak Arus Balik Diprediksi Jumat

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 27 Jun 2017 19:02 WIB

Kendaraan antre memasuki kapal Ro-Ro di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten (ilustrasi) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Kendaraan antre memasuki kapal Ro-Ro di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan, arus balik dari Sumatra menuju Jawa, diperkirakan akan terjadi kenaikan trafik penumpang dan kendaraan sebanyak lima persen di lintasan Bakauheni-Merak. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, layanan arus balik penyeberangan diprediksi akan dimulai dan mengalami peningkatan trafik mulai akhir pekan ini.

Puncak arus balik tahun ini dari Bakauheni menuju Merak, diperkirakan terjadi pada Jumat (30/6) atau H+4, Sabtu (1/7) atau H+5, dan Ahad (2/6) atau H+6. "Arus balik diperkirakan akan lebih terdistribusi, dikarenakan waktu kepulangan yang lebih panjang karena berbarengan libur anak sekolah yang baru aktif kembali tahun ajaran baru pada 17 Juli mendatang," kata Faik, dalam siaran persnya, Selasa (27/6).

Selain itu, lanjut dia, ada tradisi Lebaran Ketupat, sehingga ada sebagian pemudik yang masih menambah waktu libur di kampung halaman. Untuk mendukung kelancaran arus balik dari Bakauheni, tahun ini ASDP menambah titik area penjualan tiket di luar pelabuhan (buffer zone) menjadi tiga. Are penjualan itu tersebar di Terminal Rajabasa, RM Begadang 4, dan Masjid Kalianda. Diharapkan, pengguna jasa dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk membeli tiket daring berjadwal maupun beristirahat, sehingga perjalanan kembali dari mudik lancar, aman, dan nyaman.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Eddy Hermawan mengatakan, Pelabuhan Bakauheni, selain dioperasikan kapal berukuran besar sebanyak 32 unit dan enam dermaga, PT ASDP Cabang Bakauheni juga telah menambah loket dan toll gate yang disediakan mencapai 49 unit. Loket penumpang dari eksisting enam unit, ditambah 12 unit menjadi 18 unit.

Lalu, untuk roda dua dari eksisting tujuh unit, ditambah tujuh unit menjadi 14 unit. Sedangkan untuk roda empat dari eksisting delapan, ditambah sembilan unit menjadi 17 unit. Total penambahan ada 28 unit loket, sehingga ada 49 unit loket yang bisa digunakan oleh pengguna jasa. "Dengan begitu, diharapkan tidak ada antrean signifikan, karena loket yang tersedia cukup memadai, kata Eddy.

Berdasarkan data posko Bakauheni, dari total penumpang arus mudik yang naik dari Merak-Bakauheni sejak H-7 hingga hari HH Lebaran sebanyak 999.462 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 415.765 orang. Atau baru sekitar 41,6 persen. Jadi, masih 583.597 orang lagi yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa.

Untuk roda dua, dari total 85.868 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-7 hingga HH Lebaran, telah kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 12.530 atau sekitar 14,6 persen. Jadi, masih 73.338 unit sepeda motor yang belum kembali.

Sedangkan untuk roda empat, dari total 102.540 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-7 hingga HH Lebaran, baru kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 47.052 atau baru 45,9 persen. Jadi, masih ada sekitar 55.488 unit roda 4 yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa.

Adapun total kendaraan yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa, dari total 208.156 unit mobil yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada H-7 hingga HH Lebaran, tercatat baru 76.141 unit yang sudah menyeberang kembali ke Merak atau baru sekitar 36,6 persen. Jadi, masih ada sekitar 132.015 unit kendaraan lagi yang belum kembali ke Jawa.

Terpopuler