REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua stakeholder terkait mempertahankan konsentrasi untuk penanganan arus balik. Sebelumnya pengurus harian YLKI, Sudaryatmo menilai kinerja pemerintah, BUMN, Operator, dan Kepolisian cukup bagus dalam mempersiapkan pelayanan arus mudik.
"Sebenarnya baik itu di operator, di pemerintah, atau di kepolisian, itu biasanya setelah arus mudik, konsentrasinya berkurang. Justru kita mengharapkan operator bus, operator angkutan udara, kapal, macam-macam, justru konsentrasi dan perhatian terhadap arus balik, harus sama dengan arus mudik," kata Sudaryatmo saat dihubungi Republika.co.id, pada Selasa (27/6).
Secara umum, menurutnya, permasalahan lapangan yang dihadapi saat arus balik tidak seberat arus mudik. Meski demikian, fokus tetap menjadi faktor utama demi kenyamanan masyarakat.
Sudaryatmo menerangkan, dari catatan YLKI, kasus-kasus besar besar di sektor transportasi yang memakan korban justru terjadi saat arus balik. Keadaan ini, menurutnya harus diantisipasi semua pihak.
"Ya itu tadi karena kecendrungan konsentrasi saat arus balik menurun. Karena arus mudik relatif berhasil, konsetrasi tidak seperti arus mudik," ujarnya.
Meski demikian, YLKI memuji kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik lebaran 2017. Salah satu yang diapresiasi YLKI adalah faktor persiapan hingga dibuatnya jalan fungsional sebagai jalur pelengkap jalan tol.